Setelah berhasil mendapatkan tiket, aku pun mengarah ke jalur kereta yang telah ditentukan. Aku sempat menunggu beberapa saat sebelum akhirnya ular besi datang. Tak mau kalah, aku berlomba-lomba dengan penumpang lain untuk segera naik dan masuk ke gerbong. Aku masih ingat, kala itu aku naik di gerbong yang khusus wanita. Katanya, gerbong khusus wanita akan lebih aman bagi kaum sepertiku. Menghindari berdesak-desakan dengan penumpang pria, mencegah tindak asusila yang bisa saja terjadi dan yang tak kalah penting, gerbong khusus wanita ini sangat nyaman, baik dari segi kebersihan dan fasilitasnya, sehingga membuat perjalanan menjadi menyenangkan.
Oya, kala itu aku berangkat dari stasiun Bogor menuju ke stasiun Palmerah setelah terlebih dulu transit di stasiun Tanah Abang. Setelah turun di stasiun Palmerah maka bisa dilanjutkan jalan kaki sebentar ke gedung Kompas Gramedia, karena gedung kompas yang kutuju memang berdekatan dengan stasiun Palmerah.
Begitu tiba di tujuan, rasa lega dan terharu menyeruak di kalbu. Ada rasa bangga sekaligus bahagia yang membuncah. Pertama kali aku menginjakkan kaki di gedung Kompasiana, yang selama ini hanya ada dalam anganku. Apalagi, kedatanganku adalah untuk menjemput rezeki yang dititipkan melalui Kompasiana.
Bangganya, aku ternyata bisa pergi sendiri ke Jakarta walaupun tidak tahu arah jalan Jakarta. Berbekal informasi dari mbah google serta kemudahan akses commuter line dari KAI Commuter, akhirnya aku bisa selamat sampai tujuan tanpa hambatan sama sekali.
Commuter Line, Moda Transportasi yang Ramah Bagi Semua Kalangan
Jujur saja, bagi pengguna commuter line amatiran sepertiku, tidaklah sulit. Di tahun 2015 saja sudah bisa diakses dengan sangat mudah, apalagi saat ini, tentu akses commuter line akan jauh lebih mudah lagi, terlebih ditunjang dengan akses teknologi digital yang modern dan canggih.
Bagiku, commuter line merupakan moda transportasi yang ramah bagi semua kalangan, mulai dari anak-anak, orangtua, laki-laki, perempuan, bahkan bagi para penyandang disabilitas sekalipun. KAI Commuter begitu memahami kebutuhan masyarakat dalam hal transportasi yang mudah, aman, nyaman dan biaya terjangkau.
Tidak dapat dimungkiri, sejak pertama kali naik commuter line ke gedung Kompasiana, aku jadi ketagihan untuk menyusuri kota Jakarta dengan menggunakan commuter line dari Bogor. Perjalanan berikutnya, aku sudah berani tanpa ragu mendatangi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Monas atau hanya sekadar bertemu sapa dengan kawan di Jakarta.
Semua agenda ke Jakarta menjadi terasa sangat mudah dan menyenangkan bersama commuter line dari KAI Commuter. Yang jelas, sejak mengenal commuter line, hari-hariku semakin berwarna dan berangsur-angsur membaik. Dari yang pertama kali merasakan homesick tinggal di Bogor menjadi sangat menikmati suasana dan kehidupan perantauan di Bogor.
Aku tidak takut lagi merajut kenangan hingga ke Jakarta dan sekitarnya. Commuter line sudah mengajakku kemana saja aku inginkan. Pengalamanku bertambah dan hidupku menjadi lebih bahagia. Jika sebelumnya aku hanya mengurung diri di kos, sejak mengenal commuter line aku bisa melangkah lebih leluasa. Commuter line benar-benar mengubah hari-hariku menjadi lebih baik.