Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

HIV dan Sifilis Meningkat, Antara Hak Anak, Perilaku Sehat Orangtua, dan Pro Kontra Kondom

11 Mei 2023   12:50 Diperbarui: 12 Mei 2023   02:40 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak faktor yang menyebabkan ibu hamil dinyatakan positif HIV maupun Sifilis, diantaranya adalah rendahnya pengetahuan dan kepedulian si ibu sendiri maupun keluarga dan lingkungan di sekitarnya.

Terbukti, sebagian besar ibu hamil yang tidak melakukan upaya tes dan pengobatan disebabkan karena tidak mendapat dukungan dari suami dan keluarga lainnya. Ada yang merasa malu, tidak mendapat izin, tidak tahu tentang HIV maupun sifilis, takut akan stigma yang berkembang di masyarakat, faktor ekonomi, dll.

Mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang HIV dan sifilis, penyebab maupun dampak dan bahayanya, baik bagi diri ibu hamil sendiri maupun bayi yang tengah dikandungnya. Ditambah lagi faktor budaya masyarakat yang juga belum menunjukkan responsibilitas yang baik pada kasus HIV dan sifilis tersebut.

Faktanya, masih banyak masyarakat kita yang cenderung melakukan pembulian dan menganggap sebelah mata terhadap para penyandang HIV maupun sifilis. Stigma negatif terus berkembang, padahal belum tentu penyandang HIV maupun Sifilis adalah pelaku seks buruk, melainkan hanya individu yang tertular.

Penuhi Hak Anak dengan Perilaku Sehat Orangtua

Ilustrasi anak gembira dan sehat| Dok Shutterstock/FamVeld via Kompas.com
Ilustrasi anak gembira dan sehat| Dok Shutterstock/FamVeld via Kompas.com

Dalam konvensi hak anak yang dideklarasikan PBB yang kemudian di Indonesia disahkan melalui Keputusan Presiden Nomor 36 Tahun 1990 menyatakan ada sepuluh hak anak yang harus dipenuhi, salah satunya adalah hak atas kesehatan tubuh yang sehat untuk tumbuh kembang yang optimal.

Dari sini sudah jelas bahwa orangtua memiliki peran yang besar dalam memenuhi hak anak di bidang kesehatan. Orangtua seharusnya mampu menciptakan kondisi yang dapat mendukung kesehatan sang anak.

Sebagai lingkup terkecil, orangtua memiliki tugas utama dalam menjamin kesehatan serta tumbuh kembang anak. Di lingkup yang lebih besar, tentu saja pemerintah juga punya peran dan tugas guna mendukung terciptanya hak-hak anak termasuk hak kesehatannya. 

Jadi, jika ingin hak anak terpenuhi, maka keduanya harus bersinergi dengan baik, baik lingkup terkecil orangtua maupun di lingkup besarnya yaitu pemerintah.

Salah satu upaya pemenuhan hak anak dalam menjamin kualitas kesehatannya adalah dengan menciptakan kesadaran diri orangtua tentang perilaku sehat agar anak terhindar dari kerentanan tertular HIV dan sifilis maupun penyakit menular lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun