Kelima, Emotional Intelligence. Anak bisa menunjukkan dan mengontrol ekspresi dirinya sendiri. Misalnya, bagaimana ketika ia marah tidak dengan berkata kasar atau melempar barang, bagaimana ketika happy ia tidak lupa bersyukur, pun saat kecewa tidak lantas putus asa, dll.
Keenam, honesty. Ya, ketika anak membaca suatu bacaan dengan nyaring, disitu sebenarnya ia tengah belajar untuk jujur. Jujur dalam mengungkapkan suatu hal sesuai dengan apa yang diketahuinya, tanpa dikurangi dan ditambahi.
Ketujuh, Storytelling. Anak akan terbiasa untuk bersikap terbuka dan mampu menceritakan segala hal yang ia ketahui dengan alur dan nalar yang baik.
Kedelapan, Influencing. Yaitu keterampilan anak untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Keterampilan ini kelak sangat dibutuhkan dalam meraih kesuksesan.
Kesembilan, Leadership. Anak yang gemar membaca nyaring memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi pemimpin.
Kesepuluh, Critical Thinking. Dan yang terakhir adalah kemampuan anak dalam berpikir kritis. Membaca nyaring dapat membantu anak mampu mengkritisi suatu hal setelah membaca.
Demikianlah beberapa manfaat membaca nyaring bagi perkembangan soft skills anak.Â
Yuk, mulai ajak anak untuk meluangkan waktu sesekali membaca dengan nyaring. Biarkan ia membaca dengan bebas dan gembira dengan suara yang lantang dan penuh percaya diri.
Tapi harus diingat, meski demikian, tetap harus diperhatikan bahwa tidak semua hal dapat dibaca dengan nyaring.Â
Anak harus diberi pemahaman bahwa ada beberapa kondisi yang sebaiknya tidak diperkenankan untuk membaca nyaring, misalnya saat ujian, di tempat umum yang dapat mengganggu orang lain, di tempat-tempat yang dilarang bising seperti rumah sakit, perpustakaan, dll.
Bukan hanya itu saja, aktivitas membaca nyaring sebaiknya juga dilakukan saat anak dalam kondisi sehat dan fit.Â