Menurut Tutik Setiowati (2007) yang dimaksud dengan membaca nyaring adalah cara membaca dengan bersuara, dimana harus memperhatikan pelafalan vocal maupun konsonan, nada ucapan, penguasaan tanda baca, pengelompokkan kata atau frase ke dalam satuan ide, kecepatan, mata dan ekspresi.
Dengan demikian, membaca nyaring bukan sekadar aktivitas membaca saja, tapi juga tentang bagaimana belajar mengekspresikan suatu bacaan, memahami pesan yang disampaikan serta menguasai tulisan dan menerjemahkannya dalam bentuk verbal.
Ketika membaca nyaring, anak akan meresapkan kata demi kata ke dalam memorinya, sehingga menjadi pesan yang selalu diingat untuk waktu yang lama.
Selain itu, ketika membaca dengan nyaring, bukan hanya mata yang bekerja tapi juga hampir seluruh bagian tubuhnya turut bekerja.
Ini artinya, membaca nyaring bukan hanya melatih kemampuan teknik membaca anak, tapi juga dapat mengeksplorasi soft skills anak agar berkembang dengan lebih baik.
Lantas, apa saja manfaat membaca nyaring untuk melatih soft skills anak ?
Dirangkum dari beberapa pendapat ahli, berikut manfaat membaca nyaring bagi anak :
Pertama, melatih kepercayaan diri. Ya, membaca nyaring dapat melatih kepercayaan diri anak. Anak belajar berani tampil, belajar untuk tidak takut salah serta belajar untuk bisa menerima kritik dan saran dari orang lain.
Kedua, problem solving. Ternyata membaca nyaring juga bisa menjadi metode bantu anak dalam belajar memecahkan suatu persoalan. Anak belajar mengidentifikasi permasalahan serta berinisiatif mencari solusi atau jalan keluarnya.
Ketiga, verbal intelligence. Dengan membaca nyaring, anak akan memiliki kecerdasan verbal. Ini sangat penting terutama untuk kemampuannya dalam membangun komunikasi dengan orang lain.
Keempat, Spatial Reasoning. Melalui membaca nyaring, anak akan terlatih dalam hal penalaran spasialnya. Anak akan mudah dalam mencerna suatu bacaan, menangkap pesan dan merangkainya menjadi suatu konklusi.