Mohon tunggu...
Fifin Nurdiyana
Fifin Nurdiyana Mohon Tunggu... Administrasi - PNS

PNS, Social Worker, Blogger and also a Mom

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Masyarakat Hindu Bali di Pegajahan, Eksistensi Terjaga di Keadaan Minoritas

18 Desember 2022   17:00 Diperbarui: 18 Desember 2022   17:01 3856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Umat Hindu sedang berdoa (Dokumen Pribadi)

Pertama, ikut bergaul dan bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Masyarakat Hindu Bali tidak menutup diri apalagi sampai mengurung diri di dalam rumah. Mereka berupaya untuk selalu bersikap ramah kepada siapapun. Mereka juga tetap hadir saat diundang dan memiliki kemauan untuk membaur dan berkomunikasi dengan baik dengan siapapun.

Kedua, turut membantu kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Masyarakat Hindu Bali juga tidak pernah absen saat kegiatan-kegiatan kemasyarakatan berlangsung, seperti gotong royong, rapat-rapat desa, hajatan, dan lain-lain.

Ketiga, tetap meminta izin kepada masyarakat setempat saat akan mengadakan perayaan ritual keagamaan Hindu. Meski saat ini mereka telah diterima dengan baik oleh masyarakat setempat, tetapi masyarakat Hindu Bali tetap tidak lupa untuk bersikap terpuji dengan meminta izin ketika akan mengadakan perayaan ritual keagamaan Hindu. Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk menghargai dan menghormati masyarakat lokal.

Keempat, bersikap saling mengasihi dan tolong menolong kepada siapapun. Sikap ini jangan diragukan lagi bagi masyarakat Hindu Bali, mereka senantiasa memiliki inisiatif untuk membantu masyarakat lain yang mengalami musibah.

Kelima, mengenalkan pesan-pesan baik agama Hindu kepada masyarakat lain sebagai bentuk penegasan bahwa semua agama membawa kebaikan dan kedamaian. Mengenalkan pesan-pesan baik ini bukan berarti mengajarkan agama mereka kepada penganut agama lain, tetapi lebih ingin mengenalkan bahwa "Inilah agama Hindu yang selalu mengajarkan kebaikan". Tujuannya agar masyarakat lainnya tidak memiliki penilaian buruk terhadap mereka dan tetap bersikap positif.

Komunikasi yang terjalin dengan baik  dengan masyarakat Hindu di Pegajahan (Dokumen Pribadi)
Komunikasi yang terjalin dengan baik  dengan masyarakat Hindu di Pegajahan (Dokumen Pribadi)

Keenam, tidak minder dan merasa rendah diri karena berada di keadaan minoritas. Kalau istilah kekinian, tidak baperan. Ya, sifat tidak baperan ini sangat penting terutama di zaman kini yang serba digital.
Informasi begitu mudah diterima sehingga jika tidak memiliki mental yang kuat, bukan tidak mungkin kita akan kerap menjadi "korban" informasi itu sendiri. Maka sifat tidak baperan, tidak minder, apalagi sifat tidak mudah rendah diri sangat dibutuhkan agar kita bisa terus menjalani hidup.

Ketujuh, tetap menjaga sikap dan perilaku agar tidak menimbulkan konflik. Masyarakat Hindu Bali sangat berhati-hati dalam berbicara maupun bersikap. Mereka begitu menjaga lisan dan perilaku mereka agar jangan sampai menimbulkan konflik yang berkepanjangan.

Kedelapan, rasa persatuan dan kesatuan yang utuh. Ya, masyarakat Hindu Bali meyakini betul bahwa mereka adalah sama dengan masyarakat lainnya. Sama-sama bangsa Indonesia. Sama-sama lahir di tanah pertiwi tercinta sehingga mereka menganggap bahwa di manapun mereka berada, selama masih di tanah air, maka di situlah mereka saling bersaudara.

Ornamen Pura di Pegajahan Serdang Bedagai Sumatera Utara (Dokumen Pribadi)
Ornamen Pura di Pegajahan Serdang Bedagai Sumatera Utara (Dokumen Pribadi)

Nah, dari sini kita dapat belajar bahwa toleransi beragama bukan harus dimulai dari mayoritas saja tapi juga dari minoritas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun