Jangan Apatis, Pupuk Empati dan Jadilah Bagian dari Masyarakat yang Peduli
Kini, sudah saatnya kita menjadi bagian dari masyarakat yang peduli dengan isu-isu di sekitar kita. Jangan apatis dan terus pupuk rasa empati terhadap sesama.Â
Bagaimanapun, kita adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa keberadaan orang lain, maka sudah seharusnya kita saling menghargai dan menghindari segala hal yang dapat memicu terjadinya konflik.
Lantas apa yang dapat kita lakukan?
Pertama, hargailah keberadaan PRT. Jangan pernah sekalipun merendahkan sosoknya. Selagi apa yang dikerjakannya tidak melanggar hukum dan norma maka tidak ada yang salah dengannya.
Kedua, beri kesempatan PRT untuk berdaya dan mampu menaikkan core value-nya melalui kesempatan pendidikan, akses informasi yang mudah, menjalin koneksi yang baik, dll.
Ketiga, stop segala bentuk pelabelan yang bernada negatif, sebab kekerasan bukan hanya berbentuk penganiayaan secara fisik tapi juga dapat melalui verbal atau perkataan yang menyinggung atau menyakitkan.
Keempat, mulai untuk belajar memahami koridor hukum dan undang-undang tentang buruh khususnya tentang pekerja rumah tangga agar kita tahu apa dan bagaimana hak-hak dan kewajiban, baik PRT maupun yang memperkerjakan.
Kelima, Sadari bahwa keberadaan PRT adalah salah satu bagian dari support system aktivitas kita yang harus diayomi dan diperlakukan secara manusiawi. Rasa kemanusiaan harus seiring dengan faktor ekonomi dan kepentingan lainnya.
Pada akhirnya, yuk sama-sama kita hentikan segala bentuk kekerasan dan pelecehan terhadap PRT. Kontrol ini bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah maupun para aktivis, tapi juga kita semua.Â
Jadilah bagian dari agent of change bagi masyarakat yang berdaya dan sadar hukum agar angka kekerasan dan pelecehan terhadap PRT dapat ditekan.