Masa pandemi covid-19 yang merupakan peristiwa di luar kendali kita menjadi tantangan tersendiri bagi Bank Indonesia untuk terus berjuang mengupayakan agar sistem stabilitas keuangan tetap terjaga. Salah satu kebijakan yang dijalankan adalah kebijakan makroprudensial yang telah mencakup moneter, mikroprudensial dan fiskal. Tujuannya tidak lain, agar masa sulit pandemi ini tidak lantas menyebabkan resesi keuangan yang berakibat krisis seperti yang pernah terjadi di era tahun 2008 lalu.
Namun, dalam upayanya Bank Indonesia tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan dari masyarakat luas. Dukungan yang diharapkan Bank Indonesia adalah berupa peran aktif masyarakat sebagai pengguna produk keuangan untuk dapat lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan produk keuangan tersebut. Di setiap produk keuangan akan selalu ada kewajiban yang harus ditunaikan dengan baik oleh para penggunanya.
Dan ketika masyarakat sudah memahami dan menjalankan kewajibannya, maka Bank Indonesia akan lebih mampu mewujudkan sistem stabilitas keuangan yang aman dan terjaga sehingga Indonesia akan terhindar dari segala bentuk krisis keuangan meski dalam kondisi yang serba tidak pasti seperti kondisi merebaknya pandemi covid-19 saat ini.
Bagaimana ? masih gak malu menjadi nasabah "nakal" yang suka menunggak membayar cicilan kredit dari bank ? Yuk, stop menjadi nasabah "nakal" agar SSK tetap aman dan terjaga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI