Aku menggaruk kepalaku yang nggak gatal, "pliiisss ya san...aku dah di warunk pojok satu jam yang lalu yaaa...kalian mana ?" tanyaku
"loooohhh kamu di warunk pojok Fin ? astagaaaaa hahaaa...kan udah dibilang di WA kalo lokasinya gak jadi di warunk pojok, diganti ke cafe Jala..." jelas Santi heboh menertawakanku
Kutepok jidatku. Rupanya pesan WA terakhir yang berisi pemberitahuan pindah lokasi bukber nggak masuk di ponselku gara-gara abis paket.
Aduh, rasanya kesal tapi pengen ketawa. Seketika mukaku langsung bersemu memerah. Malu dan geli sendiri menyadari kesalahpahaman ini. Aku hanya bisa senyum-senyum sendiri sambil manyun menyeruput minumanku. Apa mau dikata, acara bukber perdanaku berakhir menggelikan. Sumpah, kisah ini tak akan pernah terlupakan sampai kapanpun.Â
Baru pertama ini aku bukber tapi sendirian saja hahaaa...tapi tak apa lah, meski realita bukber kali ini tidak seindah ekspektasiku, kuputuskan untuk tetap santai dan mensyukuri apa yang ada. Dengan perasaan yang kecewa tapi juga merasa geli dan lucu aku akhirnya bukan hanya memesan minuman tapi juga memesan makanan untuk berbuka :
"mbak, pesan ayam bakarnya satu ya...!"
***Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI