Semua dampak diatas akan menjadi satu permasalahan yang bisa mencakup ssemuanya, yakni keretakan hubungan sosial. Semua permasalahan diatas jika tidak segeran diperbaiki menggunakan komunikasi yang jauh lebih efektif akan berujung pada rusaknya hubungan sosial yang sebelumnya sudahh dibangun dengan baik.
Dari banyaknya dampak pada kehidupan sosial diatas sebaiknya kita mulai menghindari komunikasi tidak efektif dan belajar untuk mulai memperbaiki cara komunikasi diri menjadi komunikasi yang efektif, dengan memastikan komunikan yang diajak berkomunikasi memahami apa yang kita sampaikan.
Lalu faktor apa saja yang dapat memicu terjadinya komunikasi yang tidak efektif?
Faktor yang dapat menjadi  penyebab komunikasi tidak efektif menurut Laila (2021) diantaranya:
- Bahasa yang digunakan
Bahasa yang terlalu formal dan terlalu informal dapat mempengaruhi pemahaman lawan bicara, lalu  penggunaan inside jokes pada orang dan suasana atau topik yang kurang tepat juga dapat menjadi pengaruh komunikasi menjadi kurang efektif. - Kecepatan ritme Ketika berbicara
Bicara yang terlalu cepat dapat membuat lawan bicara kebingungan dan sulit menangkap pesan yang disampaikan. Bicara terlalu lambat dan berputar-putar juga dapat membuat komunikan atau yang menerima pesan merasa bosan dan tidak fokus pada informasi yang disampaikan oleh komunikator. Maka dari itu berbicara perlu menggunakan tempo yang sesuai dan pas agar pesan bisa tersampaikan dengan jelas. - Suasana lingkungan
Suasana lingkungan yang tidak kondusif dan terlalu ramai dapat mempengaruhi penerimaan pesan, karena banyak distraksi yang mengganggu fokus baik fokus komunikator maupun komunikan. Jadi usahakan cari tempat yang tidak terlalu bising ketika ingin menyampaikan informasi yang dirasa cukup penting dan urgent. - Perbedaan latar belakang dan budaya
Pemahaman yang tidak sama tentang suatu simbol, sinyal, atau suatu ungkapan tertentu antar budaya bisa menjadi penyebab komunikasi tidak efektif pula. Contahnya seperti ungkapan yang biasa digunakan memiliki arti yang berbeda pada budaya lain. Lalu, latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda juga bisa berpengaruh pada seseurang ketika memahami dan menafsirkan pesan.
Dikutip dari Vanya Karunia Mulia Putri (2023), Perbedaan komunikasi yang efektif dan komunikasi yang tidak efektif adalah terletak pada beberapa faktor diantarannya:
- Penyampaiannya
Pada komunikasi efektif, penyampaikan pesan atau informasi disampaikan menggunakan simbol dan Bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Dengan begitu komunikan dapat menerima dan mengartikan pesan dengan mudah.
Sedangkan pada komunikasi tidak efektif, biasanya terjadi dengan tidak disadari tentang bagaimana komunikator menyampaikan pesan, sehingga kalimat yang digunakan pun cenderung panjang dan bertele-tele. - Kalimatnya
Pada komunikasi yang efektif menggunakan kalimat yang bermakna langsung.
Namun, komunikasi tidak efektif, kalimatnya cenderung tidak bermakna langsung. Hal tersebut mengakibatkan komunikan kesulitan mengambil inti dari pesan yang disampaikan. - Penggunaan Bahasa
Untuk mendukung komunikasi efektif, Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan konteks serta latar belakang dari kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi. Â
Sedangkan komunikasi tidak efektif, Bahasa yang digunakan tidak menjadi pertimbangan latar belakang kedua belah pihak dan mengakibatkan terjadi salah paham atau kebingungan karena pesan atau informasi yang disampaikan sulit dipahami oleh komunikan.
Dari bacaan diatas, kita bisa mulai belajar tentang apa itu komunikasi efektif dan komunikasi tidak efektif serta apa saja dampak dari komunikasi yang tidak efektif bagi kehidupan sosial. Semoga dari tulisan diatas dapat membantu kita untuk upgrade diri dalam berkomunikasi dan bermanfaat bagi banyak orang.
Terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya selaku penulis dan jangan lupa kunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/ untuk informasi lebih banyak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI