Mohon tunggu...
fifi Fariski
fifi Fariski Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Akibat dari Komunikasi yang Buruk dalam Kehidupan Sosial

4 Januari 2025   01:10 Diperbarui: 4 Januari 2025   01:21 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

            Komunikasi atau dalam Bahasa Inggris communication berasal dari kata dalam Bahasa Latin yakni communis yang memiliki arti “sama” lalu communico, communication. Atau communicare memiliki arti “membuat sama”. Dengan kata lain dapat dikatakan komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi atau pesan dari satu individu ke individu lain hingga informasi tersebut dapat dipahami kedua belah pihak khususnya yang menerima informasi. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam hidup, khususnya kehidupan sosial. Komunikasi menjadi kunci manusia untuk berinteraksi dengan sesama manusia. Komunikasi digolongkan dalam dua bentuk, komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Komunikasi verbal dapat diartikan sebagai bentuk komunikasi menggunakan lisan maupun tulisan, sedangkan komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa tubuh atau ekspresi wajah. M. Ali Syamsuddin Amin (2017). 

Unsur dari komunikasi sendiri adalah adanya komunikator (orang yang menyampaikan pesan), komunikan (orang yang menerima pesan), pesan (isi perihal yang ingin disampaikan), konterks, umpan balik, media (alat yang digunakan untuk komunikasi) dan effect (dampak yang ditimbulkan setelah pesan tersebut diterima komunikan). Komunikasi sendiri memiliki tujuan salah satunya yakni sebagai sarana bersosialisasi. Komunikasi yang baik dan efektif akan mencapai suatu hubungan sosial yang baik, namun jika komunikasi tersebut kurang efektif dapat berdampak buruk pada kehidupan sosial pula. Maka dari itu kita sebagai manusia perlu untuk mempelajari bagaimana dan seperti apa komunikasi yang efektif guna membangun hubungan baik pada kehidupan sosial.

            Komunikasi dapat dinilai efektif, jika informasi atau pesan yang disampaikan oleh komunikator bisa diterima dan dipahami dengan baik oleh komunikan, sehingga tidak menimbulkan terjadinya salah pengertian. Komunikasi yang efektif pula memiliki makna jika komunikator dan komunikan keduanya mengartikan hal yang sama tentang suatu pesan yang mereka bahas. Maka dari itu kesimpulannya komunikasi yang efektif adalah jika semua pihak sama-sama mengerti tentang pesan yang sedang disampaikan. Menurut Stewart L. Tubbs dan Sylavia Moss, tanda komunikasi dapat dikatakan efektif terdapat pada adanya pengertian, bisa menghadirkan kesenangan, berpengaruh pada sikap, bisa meningkatkan hubungan sosial yang baik dan pada akhirnya dapat menimbulkan suatu tindakan.

            Dengan adanya komunikasi yang efektif dapat membuat hubungan antar individu menjadi lebih baik. Berikut ini adalah faktor faktor yang dapat mempengaruhi komunikasi efektif menurut Scoot M Cultip dan Allen dalam karya bukunya yang berjudul Effective Public Relations, faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas dalam komunikasi tersebut disebut dengan The Seven Communication, diantaranya:

  • Credibility (Kredibilitas)
    Dapat diartikas sebagai kepercayaan atau presepsi komunikan mengenai keahlian, kejujuran dan karakter yang dimiliki oleh komunikator
  • Context (Konteks)
    Konteks sendiri berupa kondisi atau situasi yang mendukung komunikasi yang sedang berlangsung. Adanya konteks dapat mempengaruhi tentang bagaimana cara pesan diterima dan dipahami, termasuk faktor sosial, budaya dan situasional.
  • Content (Konten)
    Konten merupakan isi pesan atau bahan, bisa juga dikatakan sebagai materi inti dari sebuah informasi yang akan disampaikan pada komunikan atau audiens.
  • Clarity
    Merupakan kejelasan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan atau penerima pesan. Unsur ini sangat penting guna memastikan bahwa infomasi atau pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan tepat untuk menghindari dan mengurangi  kesalahpahaman.
  • Continuity and consistency
    Untuk mendorong keberhasilan komunikasi, maka informasi atau pesan perlu disampaikan secara kontinyu atau berkesinambungan dan konsisten terhadap topik.
  • Capability of audiens (Kemampuan komunikan)
    Merupakan kemampuan dari penerima pesan dalam konteks memahami dan menangkap isi dari informasi yang didapatnya dari  komunikator.
  • Channels of Distribution
    Saluran yang digunakan untuk penyampaikan informasi dari komunikator pada komunikan. Ini bisa berbentuk media tatap muka ataupun media elektronik dan cetak.


Sedangkan komunikasi yang tidak efektif adalah suatu proses dimana pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak dapat diterima dengan baik atau tidak dimengerti oleh komunikan. Dapat diartikan juga komunikasi tidak efektif berarti, dimana kedua belah pihak mengartikan hal yang berbeda pada pesan atau  informasi yang disampaikan.

Dikutip dari Integrasolusi.com. (2014) Komunikasi yang tidak efektif tersebut dapat berdampak pada kehidupan sosial seseorang. Hal  yang dapat terjadi atau dampak yang akan terjadi jika komunikasi menjadi tidak efektif antara lain:

  • Hilangnya kepercayaan

Komunikasi tidak efektif atau komunikasi yang buruk dapat berdampak pada hilangnya kepercayaan. Seorang komunikator yang tidak didengar dengan baik atau informasi yang diberikan tidak akurat dapat menimbulkan keraguan pada orang lain.

  • Kesalahpahaman dan konflik antar individu atau kelompok

Ketika informasi atau pesan yang yang disampaikan tidak diterima dengan baik dan jelas, orang lain cenderung berasumsi bahwa pesan yang disampaikan tersebut salah dan dari asumsi tersebut berpeluang terjadi kesalahpahaman yang kerap menimbulkan terjadinya konflik.

  • Hilangnya berbagai peluang

Komunikasi yang efektif dapat membangun peluang baru bagi karir kedepanny. Sedangkan komunikasi tidak efektif justru sebaliknya, yakni dapat membuat orang yang terlibat kehilangan peluang, karena hubungan yang dihasilkan dari komunikasi tidak efektif adalah hubungan yang buruk.

  • Kesehatan mental dan emosi menjadi terganggu

Komunikasi yang tidak efektif tidak hanya berdampak pada hubungan sosial dan produktivitas, namun juga berdampak pada Kesehatan mental dan emosi seseorang. Pada  saat komunikator sedang menyampaikan informasi tetapi tidak mendapat respon baik atau tidak didengarkan oleh komunikan, mereka akan cenderung lebih merasa mudah tersinggung, cemas, overthinking bahkan bisa sampai depresi. Akibat dari stress tersebut bisa berdampak pula pada Kesehatan fisik, yakni tekanan darah tinggi, gangguan tidur, dan lain-lain.

  • Kesalahan dalam pengambilan keputusan

Komuunikasi yang tidak efektif atau komunikasi yang buruk bisa berdampak pada kesalahan mengambil keputusan. Hal ini disebabkan karena kesalahpahaman informasi, kurangnya umpan balik yang diberikan, ketidak pastina atau kebingungan penerima pesan, dan adanya konflik internal antara komunikator dan komunikan. Informasi yang tidak jelas atau kesalah pahaman suatu informasi bisa membuat pada saat mengambil keputusan menjadi tidak tepat dan tidak efektif, dan akhirnya berdampak negatif pada kinerja atau hasil.

  • dan Ketidakpastian

Ketidakpastian muncul sebab adanya informasi yang disampaikan tidak jelas atau membingungkan ketika hendak dipahami. Komunikan yang mendapat pesan tersebut merasa ragu atau tidak yakin tentang apa yang sebenarnya dimaksud oleh komunikator.

  • Keretakan hubungan sosial

Semua dampak diatas akan menjadi satu permasalahan yang bisa mencakup ssemuanya, yakni keretakan hubungan sosial. Semua permasalahan diatas jika tidak segeran diperbaiki menggunakan komunikasi yang jauh lebih efektif akan berujung pada rusaknya hubungan sosial yang sebelumnya sudahh dibangun dengan baik.

Dari banyaknya dampak pada kehidupan sosial diatas sebaiknya kita mulai menghindari komunikasi tidak efektif dan belajar untuk mulai memperbaiki cara komunikasi diri menjadi komunikasi yang efektif, dengan memastikan komunikan yang diajak berkomunikasi memahami apa yang kita sampaikan.

Lalu faktor apa saja yang dapat memicu terjadinya komunikasi yang tidak efektif?

Faktor yang dapat menjadi  penyebab komunikasi tidak efektif menurut Laila (2021) diantaranya:

  • Bahasa yang digunakan
    Bahasa yang terlalu formal dan terlalu informal dapat mempengaruhi pemahaman lawan bicara, lalu  penggunaan inside jokes pada orang dan suasana atau topik yang kurang tepat juga dapat menjadi pengaruh komunikasi menjadi kurang efektif.
  • Kecepatan ritme Ketika berbicara
    Bicara yang terlalu cepat dapat membuat lawan bicara kebingungan dan sulit menangkap pesan yang disampaikan. Bicara terlalu lambat dan berputar-putar juga dapat membuat komunikan atau yang menerima pesan merasa bosan dan tidak fokus pada informasi yang disampaikan oleh komunikator. Maka dari itu berbicara perlu menggunakan tempo yang sesuai dan pas agar pesan bisa tersampaikan dengan jelas.
  • Suasana lingkungan
    Suasana lingkungan yang tidak kondusif dan terlalu ramai dapat mempengaruhi penerimaan pesan, karena banyak distraksi yang mengganggu fokus baik fokus komunikator maupun komunikan. Jadi usahakan cari tempat yang tidak terlalu bising ketika ingin menyampaikan informasi yang dirasa cukup penting dan urgent.
  • Perbedaan latar belakang dan budaya
    Pemahaman yang tidak sama tentang suatu simbol, sinyal, atau suatu ungkapan tertentu antar budaya bisa menjadi penyebab komunikasi tidak efektif pula. Contahnya seperti ungkapan yang biasa digunakan memiliki arti yang berbeda pada budaya lain. Lalu, latar belakang dan pengalaman hidup yang berbeda juga bisa berpengaruh pada seseurang ketika memahami dan menafsirkan pesan.

Dikutip dari Vanya Karunia Mulia Putri (2023), Perbedaan komunikasi yang efektif dan komunikasi yang tidak efektif adalah terletak pada beberapa faktor diantarannya:

  • Penyampaiannya
    Pada komunikasi efektif, penyampaikan pesan atau informasi disampaikan menggunakan simbol dan Bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Dengan begitu komunikan dapat menerima dan mengartikan pesan dengan mudah.
    Sedangkan pada komunikasi tidak efektif, biasanya terjadi dengan tidak disadari tentang bagaimana komunikator menyampaikan pesan, sehingga kalimat yang digunakan pun cenderung panjang dan bertele-tele.
  • Kalimatnya
    Pada komunikasi yang efektif menggunakan kalimat yang bermakna langsung.
    Namun, komunikasi tidak efektif, kalimatnya cenderung tidak bermakna langsung. Hal tersebut mengakibatkan komunikan kesulitan mengambil inti dari pesan yang disampaikan.
  • Penggunaan Bahasa
    Untuk mendukung komunikasi efektif, Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan konteks serta latar belakang dari kedua belah pihak yang sedang berkomunikasi.  
    Sedangkan komunikasi tidak efektif, Bahasa yang digunakan tidak menjadi pertimbangan latar belakang kedua belah pihak dan mengakibatkan terjadi salah paham atau kebingungan karena pesan atau informasi yang disampaikan sulit dipahami oleh komunikan.

Dari bacaan diatas, kita bisa mulai belajar tentang apa itu komunikasi efektif dan komunikasi tidak efektif serta apa saja dampak dari komunikasi yang tidak efektif bagi kehidupan sosial. Semoga dari tulisan diatas dapat membantu kita untuk upgrade diri dalam berkomunikasi dan bermanfaat bagi banyak orang.

Terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya selaku penulis dan jangan lupa kunjungi website https://bk.fip.unesa.ac.id/ untuk informasi lebih banyak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun