Mohon tunggu...
Fifi Dwiyanti
Fifi Dwiyanti Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Resensi tentang Perjuangan Seorang Wanita

30 Oktober 2015   19:27 Diperbarui: 4 April 2017   17:28 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

    Dalam buku ini menceritakan tentang perjuangan Lana yang sungguh luar biasa tegar ,kuat, mandiri, bekerja keras serta tanggung jawab. Dalam prinsip Perjuangan kehidupannya diibaratkan sama seperti “bunga Dandelion”. Bunga  Dandelion adalah bunga yang liar dan kuat, bahkan ketika tumbuhan lain mati, bunga ini tetap bisa hidup dimana saja asalkan ada sinar matahari dan bisa hidup bertahun-tahun baik disela-sela batu, dekat rel kereta api,atau di retakan-retakan trotoar.

     Dalam kisah buku ini, diawali ketika lana berusia 19 tahun.pada waktu itu lana masih semester tiga. dengan umur yang semuda itu,Lana berani memutuskan untuk merawat dan membesarkan Denniz. Tanpa bantuan dari siapapun. Denniz adalah anak dari sahabatnya yang meninggal sewaktu melahirkan denniz. Emi namanya. Emi adalah sahabat terbaik lana sewaktu sekolah dan kuliah.orangtuanya sudah meninggal, dan dia terpaksa tinggal dengan tantenya yang satu-satunya adik papanya. Sementara, dia tidak terlalu mengenal keluarga dari pihak ibunya karena dulu orangtuanya saat menikah tidak direstui. Tantenya sendiri tidak menyukainya,sehingga seringkali emi menginap dirumahnya lana. Itulah yang membuat lana akrab dan dekat dengan emi. Sedangkan ayah si bayi sendiri,Brian namanya. brian tidak mau bertanggung jawab karena pada waktu itu brian belum mampu menanggung beban sebesar itu, tidak lama terdengar berita bahwa brian menikah dengan wanita lain. Melihat situasi yang seperti itu lana akhirnya memutuskan untuk mengadopsi denniz.banyak sekali pertentangan-pertentangan yang muncul dari keluarganya, tapi itu tidak mengubah keputusan lana untuk tetap membesarkan denniz dan pada akhirnya orangtuanya mau menerima denniz dan membantu merawatnya.

    Ketika berumur 25 tahun, Lana memutuskan untuk pindah dan tinggal sendiri bersama denniz. Rumahnya sangat kecil membuat lana berjuang keras untuk membiyayai kehidupannya dengan bekerja sebagai pengajar pada sebuah lembaga asing.

     Memiliki denniz selama 6 tahun membuat lana kebal dengan orang-orang di sekitarnya yang sering membicarakan dirinya. Rasa sayang dan kesibukannya dalam merawat dan membesarkan denniz membuat lana lupa akan kebutuhan kebutuhan akan seorang lelaki untuk mendampingi dan membahagiakan dikehidupannya kelak. Melihat kondisi lana, orangtuanya sangat khawatir. Pada akhirnya orangtuanya menjodohkan lana dengan anak temannya.satria namanya. Tapi usahanya tidak berhasil.lana menolaknya.

     pada suatu hari datanglah sosok dhimas yang dapat meluluhkan hatinya. Nama lengkapnya adalah Dhimas Mahesa Radyatama yang merupakan arsitek lulusan belanda. Awalnya pertemuannya adalah saat lana menjemput denniz yang hampir lupa akan tugasnya.kemudian lana dipertemukan kembali dengan dhimas melalui pemilik rumah dan menjadi bagian dari tetangganya. Rumah tersebut dulu pernah di impikannya dan berniat untuk membelinya. Tapi usahanya seakan gagal, karena rumah itu sudah dimiliki dhimas.

    Mengenal dhimas selama 3 bulan, membuat lana tahu tentang sosok dhimas yang menjadi tentangga saat itu. lana sering menitipkan dennis dengannya karena lana harus bekerja. Itulah yang membuat lana menjadi dekat dengan dhimas. lama kelamaan membuat lana nyaman dan terbuka untuk sedikit bercerita kepadanya. Baru kali ini lana bisa terbuka dengan lelaki karena selama ini lana menutup dirinya dan memberi label bahwa dirinya adalah seorang ibu, dan harus berperilaku layaknya seorang ibu.

   Di pagi hari yang buta, lana di kejutkan dengan datangnya dhimas kerumahnya. dhimas datang untuk mengungkapkan perasaannya bahwa dhimas sayang dengan lana.pada suatu hari, Dhimas memperkenalkan lana dengan orangtuanya tanpa memberitahu lana. Orangtuanya marah, karena melihat kondisi lana yang sudah mempunyai anak tetapi dhimas seakan tidak peduli akan masa lalu lana, dan meminta lana agar mau menikah dengannya. pada akhirnya orangtua dhimas menerima lanan dan lana memutuskan ingin menikah dengan dhimas.tanggal pernikahan telah ditetapkan diantara keluarga belah pihak.kemudian Lana membagikan undangan pernikahannya kepada rekan-rekan kerjanya. Rekan-rekan kerjanya terlihat sangat bahagia ketika mendapatkan kabar berita tersebut.

    Pernikahan berlangsung.Terlihat kebahagiaan yang terpancar dari mata lana dan dhimas. Para tamunya pun juga ikut bahagia. Teringat perkataan dhimas, lana akhirnya mengungkapkan perasaanya kepada dhimas bahwa lana cinta, bahkan sangat cinta kepada dhimas sejak dari pertama bertemu.pernah merasa marah dan cemburu, pernah menangis karena mendapat pesan bahwa dhimas akan segera pindah. Lana juga memberikan liontin merpati berharap agar pernikahannya bertahan sampai kakek nenek. Pada akhirnya lana dan dhimas hidup bahagia.

    Keunggulan buku ini adalah memberikan inspirasi kepada para pembaca yang mengajarkan agar dapat mandiri, kuat dan tegar dalam mengahadapi suatu ringtangan kehidupan

    Kelemahan buku ini adalah terdapat salah satu bahasa yang sulit dipahami bagi pembaca ,yaitu dengan adanya penambahan kosa kata asing dalam cerita tersebut. Karena belum tentu pembaca memahami apa arti dari kosa kata asing terebut.selain itu buku ini terlalu tebal , sehingga membuat pembaca malas untuk membaca.

  • Rumusan Kerangka Buku
  1. Hidup Seperti Dandelion

Mencerikan tentang perjuangan lana yang mandiri, tegar serta kuat untuk mempertahankan keputusannya untuk merawat dan membesarkan anak dari sahabatnya tanpa adanya bantuan dari keluarganya. Dan memiki Prinsip hidupnya seperti bunga dandelion.

  1. The Mother of Denniz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun