Mohon tunggu...
FIFI AFIFAH
FIFI AFIFAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Universitas Negeri Malang

Good things take time

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asistensi Mengajar Di SMK Negeri 3 Kota Malang Program Studi S1 Pendidikan Tata Boga: Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Dalam Pendidikan Kejuruan

1 Desember 2024   16:55 Diperbarui: 1 Desember 2024   17:12 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain tugas akademik, mahasiswa AM juga terlibat dalam berbagai tugas administratif, seperti piket 5S di gerbang sekolah, mengelola koleksi buku di perpustakaan, dan memastikan ketertiban dalam peminjaman alat-alat sekolah. Kegiatan lainnya mencakup tugas di bagian kurikulum untuk membantu kelas KBM yang kosong, kesiswaan berpartisipasi menerapkan kedisiplinan siswa, humas berhubungan dengan bursa kerja khusus, sarpras peminjaman dan penyediaan alat-alat, dan tata usaha berhubungan persuratan. Pengalaman ini memperkaya pemahaman mahasiswa tentang pentingnya administrasi dalam mendukung proses pembelajaran serta melatih mahasiswa ubtuk mengenal sistem manajerial di sekolah. 

Kerja sama antara Universitas Negeri Malang dan SMK Negeri 3 Malang melalui kegiatan asistensi mengajar ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi dalam dunia pendidikan. Para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini tidak hanya berperan sebagai asisten guru, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk terlibat dalam pembelajaran yang lebih aplikatif dan mendalam di bidang tata boga.

Program Asistensi Mengajar di SMK Negeri 3 Malang telah memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, baik dalam kegiatan akademik maupun non-akademik. Program ini menjadi langkah nyata dalam membekali calon pendidik dengan kompetensi yang relevan untuk menghadapi tantangan dunia pendidikan di masa depan. Melalui program asistensi mengajar mahasiswa dituntut untuk dapat berpikir kreatif dan inovatif, karena dalam pelaksanaannya diharuskan untuk membuat perangkat pembelajaran serta mengorganisir kelas. Kegiatan ini juga dapat mengasah kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dikarenakan mahasiswa dihadapkan langsung berinteraksi dengan peserta didik, guru, maaupun staff sekolah.

Kegiatan asistensi mengajar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia, khususnya di bidang tata boga. Dengan melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran, diharapkan dapat tercipta atmosfer belajar yang lebih dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun