Mohon tunggu...
Fidya Setyaningrum
Fidya Setyaningrum Mohon Tunggu... Apoteker - Mahasiswi

Hidup memberikan kita pendidikan yang berbeda dengan sekolah. Kalau sekolah memberikan kita pelajaran lalu ujian, kalo hidup kita diberi ujian lalu mengambil pelajaran darinya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa

5 Januari 2025   15:28 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:28 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 4. Penyaluran hasil donasi kepada Bapak Abid dan Ibu Supartina untuk modal usaha Sumber : (Dokpri)

Sebagai  umat Islam, kita diajarkan untuk selalu berusaha  membantu  orang lain. Pertolongan yang kita berikan  berupa ilmu, harta, bimbingan, nasehat baik, tenaga, dan kebaikan-kebaikan lainnya. Jika kita selalu berusaha membantu orang lain, maka Allah SWT juga akan memberikan pahala yang besar dan akan selalu membantu kita di saat-saat sulit, terutama di hari kiamat. Oleh karena itu hendaknya kita selalu membantu sesama dan tidak pernah bosan berbuat baik. Banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang memadai karena kebutuhannya yang sulit dipenuhi. Oleh karena itu, kita harus berperan dalam membantu  orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan. Karena ini merupakan bentuk rasa kasih sayang kepada kita manusia.

Maka dari itu kami mahasiswi dari kelas Kemuhammadiyahan kelompok 6 Farkultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan ajaran teologis surat Al Maun dengan membantu langsung mereka yang membutuhkan untuk mencapai kesejahteraan sosial. Melalui upaya pemberdayaan keluarga dhuafa ini, kami bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.

Mempertimbangkan situasi obyektif yang dihadapi keluarga dhuafa, kami memutuskan untuk melaksanakan program pemberdayaan yang berfokus pada pendekatan ekonomi berbasis keluarga. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan secara aktif meningkatkan kualitas hidup keluarga.

Observasi merupakan langkah penting dalam upaya pemberdayaan keluarga dhuafa. Proses ini dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap kondisi keluarga dhuafa. Setelah  wawancara singkat dan peninjauan situasi, tim pelaksana  berdiskusi dengan pelatih keluarga mana yang layak menerima program pemberdayaan. Setelah mendapat persetujuan, tim kembali ke lapangan untuk melakukan wawancara mendalam lebih lanjut. Tujuan wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data yang lebih detail guna memahami berbagai persoalan yang dihadapi keluarga. Setelah tahap pengumpulan data selesai, tim dapat melanjutkan ke tahap program pemberdayaan berikutnya.

Gambar 1. Kegiatan fundraising melalui media sosial Sumber : (Dokpri)
Gambar 1. Kegiatan fundraising melalui media sosial Sumber : (Dokpri)

Gambar 1. Merupakan strategi kegiatan fundraising melalui media sosial. Dalam gabar ini, terlihat proses interaksi antara penerima donatur dan calon donatur. Kegiatan dimulai dengan penyebaran poster mengenai informasi program pemberdayaan keluarga dhuafa, termasuk cerita singkat mengenai Bapak Abid dan Ibu Supartina, serta tujuan pengumpulan dana. Lalu terlihat adanya respon positif dari calon donatur yang memberikan dukungan baik dalam bentuk sumbangan dana.

Gambar 2. Pembelian sembako untuk modal usaha sumber : (Dokpri)
Gambar 2. Pembelian sembako untuk modal usaha sumber : (Dokpri)

Gambar 2. Merupakan fase implementasi dari penggalangan dana, dimana dana yang terkumpul digunakan untuk pembelian sembako untuk modal usaha Bapak Abid dan Ibu Supartina. 

Gambar 3. Sembako yang akan diberikan kepada Bapak Abid dan Ibu Supartina sebagai modal usaha sumber : (Dokpri)
Gambar 3. Sembako yang akan diberikan kepada Bapak Abid dan Ibu Supartina sebagai modal usaha sumber : (Dokpri)

Gambar 3. Merupakan sembako yang sudah dibeli untuk modal usaha Bapak Abid dan Ibu Supartina, yang akan diserahkan secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun