Sebagai  umat Islam, kita diajarkan untuk selalu berusaha  membantu  orang lain. Pertolongan yang kita berikan  berupa ilmu, harta, bimbingan, nasehat baik, tenaga, dan kebaikan-kebaikan lainnya. Jika kita selalu berusaha membantu orang lain, maka Allah SWT juga akan memberikan pahala yang besar dan akan selalu membantu kita di saat-saat sulit, terutama di hari kiamat. Oleh karena itu hendaknya kita selalu membantu sesama dan tidak pernah bosan berbuat baik. Banyak masyarakat yang hidup dalam kemiskinan dan seringkali kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Banyak anak yang tidak mendapatkan pendidikan yang memadai karena kebutuhannya yang sulit dipenuhi. Oleh karena itu, kita harus berperan dalam membantu  orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan. Karena ini merupakan bentuk rasa kasih sayang kepada kita manusia.
Maka dari itu kami mahasiswi dari kelas Kemuhammadiyahan kelompok 6 Farkultas Farmasi dan Sains Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Keluarga Dhuafa. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menerapkan ajaran teologis surat Al Maun dengan membantu langsung mereka yang membutuhkan untuk mencapai kesejahteraan sosial. Melalui upaya pemberdayaan keluarga dhuafa ini, kami bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.
Mempertimbangkan situasi obyektif yang dihadapi keluarga dhuafa, kami memutuskan untuk melaksanakan program pemberdayaan yang berfokus pada pendekatan ekonomi berbasis keluarga. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan secara aktif meningkatkan kualitas hidup keluarga.
Observasi merupakan langkah penting dalam upaya pemberdayaan keluarga dhuafa. Proses ini dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap kondisi keluarga dhuafa. Setelah  wawancara singkat dan peninjauan situasi, tim pelaksana  berdiskusi dengan pelatih keluarga mana yang layak menerima program pemberdayaan. Setelah mendapat persetujuan, tim kembali ke lapangan untuk melakukan wawancara mendalam lebih lanjut. Tujuan wawancara ini adalah untuk mengumpulkan data yang lebih detail guna memahami berbagai persoalan yang dihadapi keluarga. Setelah tahap pengumpulan data selesai, tim dapat melanjutkan ke tahap program pemberdayaan berikutnya.
Gambar 1. Merupakan strategi kegiatan fundraising melalui media sosial. Dalam gabar ini, terlihat proses interaksi antara penerima donatur dan calon donatur. Kegiatan dimulai dengan penyebaran poster mengenai informasi program pemberdayaan keluarga dhuafa, termasuk cerita singkat mengenai Bapak Abid dan Ibu Supartina, serta tujuan pengumpulan dana. Lalu terlihat adanya respon positif dari calon donatur yang memberikan dukungan baik dalam bentuk sumbangan dana.
Gambar 2. Merupakan fase implementasi dari penggalangan dana, dimana dana yang terkumpul digunakan untuk pembelian sembako untuk modal usaha Bapak Abid dan Ibu Supartina.Â
Gambar 3. Merupakan sembako yang sudah dibeli untuk modal usaha Bapak Abid dan Ibu Supartina, yang akan diserahkan secara langsung.
Gambar 4. Merupakan tahap penyaluran hasil donasi kepada Bapak Abid dan Ibu Supartina yang digunakan sebagai modal usaha. Proses penyaluran dana ini merupakan kelanjutan dari kegiatan fundraising sebelumnya yang berhasil mengumpulkan dana dari berbagai sumber.
Gambar ini memperlihatkan bagaimana donasi yang terkumpul diberikan secara langsung kepada Bapak Abid dan Ibu Supartina untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
KESIMPULAN
Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan dukungan kepada keluarga  Bapak Abid dan Ibu Spartina. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok dan mendanai operasional. Pendanaan ini diharapkan dapat membantu keluarga mengembangkan usaha, meningkatkan pendapatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus meningkatkan taraf hidup.
Manfaat penguatan ekonomi keluarga dhuafa memberikan dampak positif bagi kelompok pelaksana, penerima manfaat, serta departemen dan program studi yang terlibat. Bagi kelompok pelaksana, kegiatan ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat dan memberdayakan keluarga dhuafa secara ekonomi sejalan dengan ajaran teologi  surat Al Maun. Penerima manfaat  merasakan manfaat bantuan ini dan mengalami rasa lega dalam mengatasi tantangan keuangan bagi keluarga mereka. Fakultas dan program gelar berperan strategis dalam mendukung dan mengawasi pelaksanaan program pemberdayaan yang terintegrasi dengan program studi Muhammadiyah. Sementara itu, para donatur diimbau untuk lebih peduli dan memahami kondisi sosial di sekitar dengan turut meringankan beban hidup keluarga prasejahtera. Perbuatan baik ini insyaAllah akan mendapat pahala dari Allah SWT dan menjadi perbuatan baik di dunia dan akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H