Tanpa di sadari, anak mendengarkan perkataan dari orang-orang disekitar. Seperti anak mengucapkan kata-kata yang tak patut di katakan. Dengan begitu, orang tua tidaklah langsung memarahinya namun, alangkah baiknya anak dinasehati terlebih dahulu bahwa kata yang diucapkannya adalah perkataan yang jelek dan menjelaskan akibat setelah mengucapkan perkataan itu. Misalnya anak diberitahu bahwa anak akan tidak memiliki teman bermain bila mengulangi mengucapkan kata-kata tersebut.
3. Anak membandel dan rewel pada sesuatu yang diinginkannya.Â
Disaat anak mulai rewel dan membandel, sebagai orang tua sebaiknya tidaklah langsung memarahi ataupun langsung memberikan barang yang diinginkannya melainkan orang tua juga harus lebih berinisiatif memberikan pengertian serta manfaat dan dampaknya. Sebagai contoh bila anak meminta gadget.Â
Alangkah baiknya orang tua menjelaskan dampak dan manfaat yang akan diperolehnya. Pada bermain gadget diusahakan orang tua tetap mengawasi jalannya permainan. Prang tua juga perlu berinisiatif mengalihkan permainan gadget ke permainan lain agar anak tidak mengalami kecanduaan.
Seringkali orang tua mengabaikan bahkan melarang anaknya sehingga anak akan berfikir bahwa apa yang akan dilakukannya akan ternilai salah.Â
Padahal, bila orang tua mendidik, membimbing, mengasuh dengan baik, kemungkinan anak akan menjadi seorang yang mandiri, berimajinatif, dan berfikir kritis. Â Yang terpenting adalah ketika anak berbuat salah, maka janganlah langsung dimarahi. Berilah jeda untuk berfikir, beri komunikasi yang baik, serta berilah sebab akibat yang telah dilakukkannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H