Mohon tunggu...
Fidiar_
Fidiar_ Mohon Tunggu... Penulis - Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

www.goresanpenakreatif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#20 Sudut Jendela

3 Juni 2024   12:34 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Rintik hujan riuh


Menjenguk tiap celah daun jendela


Menjenguk tiap kuntum bunga yang layu


Menjenguk pelupuk mata langit, ia sedang mendung tak mudah membendung




Rintik hujan itu bersejingkat seraya tahu sudut jendela itu berdebu


Kala tidak darimu tak berujar


Kau mencari seakan tahu bagian yang berada dibelakangmu,hirap


Sudut jendela itu kau kunjungi di setiap celah waktu padatmu


Sudut jendela itu kau bersihkan, hingga tak ada lagi celah waktu yang tertutup oleh debu




Sesaat aku bertanya sekali lagi


 "Mengapa pula masih melihat di daun jendela? Bukankah sudah jeda dan usai? Bukankah sedang berada pada fase padatnya waktu di udara? Bukankah aktivitas kau sedang padat tuan? Bukankah kau sedang dikejar waktu untuk segera menyelesaikan tiap-tiap lembar kerjamu? Bukankah aktivitas milikmu itu tak ingin diganggu lagi?" tanyaku.




Di sudut jendela itu, kau tetap bungkam




Malam berujar pada tanya kembali


Hendak menebak, langkahnya terburu-buru setelah mengunjungi sudut jendela




"Mengapa langkahmu terburu-buru menatap dari sudut jendela itu? Bukankah sudut jendela ini tak penting menurutmu? Bukankah itu hanya angin lalu saja tuan? Bukankah ruang gerakmu lebih bebas dan lebih baik tanpa racauan kalimat tanya dan sapa darinya? Mengapa pula kau masih berdiam menatap dari sudut jendela itu?" tanyaku. 




Kau menatap sudut jendela, kembali bungkam untuk kesekian kalinya




"Baik tuan, tak akan ku ganggu aktivitasmu melihat dari sudut jendela itu," ucapku.


Celah waktu di sudut jendela


Waktu padatmu ialah menatap dan bungkam


Tanpa jawab yang berujar


Sebab tak ingin mengejar


Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun