Mohon tunggu...
Fidiar_
Fidiar_ Mohon Tunggu... Penulis - Hello, welcome in this room. Enjoy and happy reading!

www.goresanpenakreatif.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

#20 Sudut Jendela

3 Juni 2024   12:34 Diperbarui: 3 Juni 2024   13:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam berujar pada tanya kembali


Hendak menebak, langkahnya terburu-buru setelah mengunjungi sudut jendela




"Mengapa langkahmu terburu-buru menatap dari sudut jendela itu? Bukankah sudut jendela ini tak penting menurutmu? Bukankah itu hanya angin lalu saja tuan? Bukankah ruang gerakmu lebih bebas dan lebih baik tanpa racauan kalimat tanya dan sapa darinya? Mengapa pula kau masih berdiam menatap dari sudut jendela itu?" tanyaku. 




Kau menatap sudut jendela, kembali bungkam untuk kesekian kalinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun