Mohon tunggu...
Fidhel Hakima
Fidhel Hakima Mohon Tunggu... Full Time Blogger - MAHASISWA

INTERNATIONAL RELATIONS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

NATO Si “Pembawa” Security Dilemma

3 Desember 2021   00:11 Diperbarui: 3 Desember 2021   00:16 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun jika suatu negara memilih untuk beraliansi akan lebih mahal namun juga akan mengeluarkan adanya anggaran pada proses suatu pembentukan serta tindakan negara terhadap pembentukan aliansi ditambah komitmen yang besar. NATO dalam hal ini ketika pembentukan komitmen dalam aliansi maka berdampak pada keuntungan serta kerugian terutama ketika suatu negara yang bergabung dalam NATO. {3}
 
Dilema Keamanan Pada NATO

North Atlantic Treaty Organization (NATO) merupakan suatu organisasi aliansi yang  memperkuatkan sebuah pertahanan negara serta mempunyai porsi besar dengan kontribusi pada keamanan global, tetapi sayangnya adanya kesulitan yang ada dan terletak terutama terhadap negara kecil yang mempunyai status merupakan status yang netralitas kemudian mereka dianjurkan atau diharuskan yang terlibat dan menangani sebuah konflik yang besar. Sehingga hal ini nantinya akan dibutuhkan  komitmen tinggi ketika bergabung pada aliansi.{4}

Pada nyatanya ada dua alasan dalam terbentuknya aliansi ialah kekhawatiran negara  terisolasi dan keinginan dalam memperkuat pertahanan serta keterlibatan pada permasalah keamanan yang menglobal. Namun Dilema keamanan juga dapat terjadi  ketika aliansi telah terbentuk.  

Pada nyatanya kemanan sekunder lebih berfoksu pada keamanan sedangkan keamanan primer yaitu ketika negara berfokus membahas adanya dua kemungkinan suatu negara dalam memilih untuk menlakukan sebuah cooperate (bekerjasama) dan  defect ialah aspek yang menggambarkan adanya suatu sifat komitmen yang lemah. 

Dalam keamanan primer suatu Komitmen dikatakan hal yang terus menjadi hal yang dasar yang berarti hal ini bermaksud bahwasanya tanpa komitemen maka sebuah aliansi akan sulit dalam mencapai tujuan atau menjalankan tugasnya.{5}

Pada NATO sendiri yang berisi negara-negara barat dan negara internasional lainnya dalam menjalankan komitmen ketika membentuk aliansi yang mana Amerika Serikat sebagai negara hegemoni ingin menciptakan sebuah kawasan yang aman serta untuk menyaingi kekuatan negara lain misalnya Rusia sehingga negara-negara yang tergabung dalam aliansi akan semakin memiliki pedoman dalam bersikap bahkan bagi negara kecil akan menjadi suatu perlindungan yang membentengi negara-negara tersebut.

pada komitmen NATO sendiri juga mengalami gangguan terhadap keamanan sekunder maupun primer yang mana NATO juga mengalami dinamika kesepahaman antar negara anggota yang mana hal ini terlihat ketika adanya kesulitan pada saat penyusunan kesepakatan negara anggota perihal bantuan terhadap Ukraiana yang mendapatkan serangan dari Rusia untuk menguasai wilayah domestik Ukraina, namun ketika Ukarian meminta bantuan militer kepada NATO membuat negara anggota NATO tidak memberikan bantuan militer melainkan bantuan ekonomi saja.

 Dalam hal ini NATO mengalami dilemma dikarenakan Rusia adalah negara besar dengan kekuatan senjata yang tinggi maka akan memicu genjatan senjata antara NATO dan Rusia jika NATO memberikan bantuan militer kepada Ukraina selain itu adanya kesepakatan yang dibatalkan ketika adanya tragedy 9/11 di Afghanistan, dimana NATO melakukan berbagai upaya untuk melawan serangan atau pemberontakan pada tahun 2001 yang mana negara aggota yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara serta beberapa negara Eropa seperti kanada, Belgia dan negara lainnya, dalam menjalankan komitmen tersebut terbentur ketidaksesuaikan atau berbeda pandangan untuk mewujudkan upaya tersebut, padahal NATO memiliki tanggung jawab sebagai aliansi yang bertujuan untuk menciptakan perdamaian dan keamanam dunia internasional serta juga telah dipercayai negara internasional dalam mengamankan dunia internasional. 

Adapun alasan NATO tidak menjalankan hal tersebut karna adanya konsekuensi yang  dapat membahayakan Negara anggota, dalam hal ini berpacu pada dilema aliansi pada aspek sekunder sehingga negara anggota sepakat dan berkomitmen untuk tidak melakukan upaya itu.{6}
 
Penutup
Melihat isu  pemberontakan  yang ada di Afghanistan tersebut dapat menjelaskan bahwasanya NATO sebagai aliansi yang bertujuan mencipatakan perdamaian keamanan dapat berubah perilaku yang mana awalnya NATO mau melakukan upaya mengatasi masalah tersebut namun terdapat security dilemma NATO yang kemudian negara menghubungkan pada aspek sekunder maupun primer sehingga menghasilkan suatu komitmen Bersama untuk menghindari konsekuensi yang mengancam keamanan aliansi maka memutuskan untuk tidak melanjutkan komitmen awal. 

Meksipun demikian NATO hingga saat ini masih memberikan bantuan kepada negara yang membutuhkan bantuan terutama negara anggota selain itu negara bukan anggota juga diberikan bantuan yang mana semata-mata untuk memberikan keamanan sekaligus untuk menunjukkan kepada dunia komitmen NATO serta menjaga citra dalam bersaing dengan aliansi lain yang bermaksud agar NATO disegani oleh dunia internasional.
 
Sumber:
{1} NATO in difficulty due to over-stretch and intra-alliance disagreements. (2008, January 15). Retrieved March 01, 2018, from https://www.cato.org/news-releases/2008/1/15/nato-difficulty-due-over-stretch-intra-alliance-disagreements
 
{2} ibid hal 34
{3} ibid hal 35
{4} http://www.defense.gov/dodcmsshare/homepagephoto/2011-03/hires_110310-D-XH843-006c.jpg
{5} https://www.bbc.com/indonesia/dunia-46381341
{6} https://www.defense.gov/dodcmsshare/homepagephoto/2011-03/hires_110310-D-XH843-006c.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun