Generasi milenial umumnya masih memiliki mobilitas tinggi setiap harinya. Bekerja, kongko, melakukan banyak proyek dan lainnya. Tetapi karena pandemi melanda membuat aktivitas serta mobilitas harian harus dibatasi, ruang gerak anak muda terasa seperti disetop.Â
Milenial di usia produktif saat ini tengah banyak mengambil tanggung jawab baru, misalnya ada yang membiayai kuliah sendiri, mengurus orang tua dikampung, mengurus anak sambil urus kerja dan lain-lain.
Banyak yang bisa dilakukan oleh generasi milenial, hal ini muncul dari inisiatif dan nait masing-masing. Mengeksplorasi format digital yang hadir di tengah-tengah milenial saat ini, menjadi jalan keluar  untuk mendukung kreativitas dan produktivitas sebagai sumber penghasilan. Dengan Memanfaatkan peluang diera digital pada masa sulit ini, harus ditanggapi dan dipahami positif oleh generasi milenial agar proses dari adaptasi dengan teknologi lebih mudah dan cepat.
Ada banyak tanggung jawab dan keputusan yang ambil oleh generasi milenial, kini terhambat dan menambah beban buat mereka. Pekerjaan dan finansial menjadi prioritas bagi milenial untuk mendapatkan penghasilan yang optimal, karena generasi milenial mencari solusi sendiri dalam membangun mimpi walaupun dengan berbagai keterbatasan.
Lantas, apakah semua milenial benar-benar melakukan hal yang produktif sama? Tentu tidak. Ada milenial yang beruntung dan ada juga milenial dihadapkan pada 'jalan buntu' dalam upaya untuk menemukan sumber pendapatan di masa pandemi Covid-19.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H