"Aku masih beri kalian air toh?" Orang tersebut membantah sampai pada akhirnya ia mengeluarkan pisau tajam dan menggores pipinya.
"AHH!" Amabelle teriak kesakitan, pipinya berdarah. Orang tersebut berhasil mengikat tangan gadis tersebut.
"Huhu, lagian sih, gamau dengerin." Ia berkata sambil ngeledeknya dan mengambil satu tali lagi untuk mengikat tangan Alana.
"CECE!! DASAR ORANG JAHAT!" Alana, adek dari gadis itu teriak sambil menahan tangisannya.
Orang tersebut menghela nafas. "Nggak kakak, nggak adek, Â sama aja, sama-sama ngeselin."
Orang tersebut mendekati adeknya itu dengan senyuman seringai. "Aww, apakah adek ingin goresan yang cantik seperti kakakmu??" Ia bertanya secara sarkasme.
"Gak kan?" Ia berkata sambil mengikat tangannya. Setelah mengikat kedua tangan mereka, ia mengambil sarung masker dan menutupi mulut mereka. Mereka tak bisa berkata apa-apa.Â
"Ingatlah, ruangan ini, soundproof."
Lalu, ia mengunci pintu tersebut, pisaunya masih tergeletak di lantai ruangan.
Bersambung...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H