Mohon tunggu...
Fidel Haman
Fidel Haman Mohon Tunggu... Guru - Guru/Bloger

Penikmat Seni Sastra dan Musik/Pemerhati Pendidikan - Budaya - Ekologi/Pencinta Filsafat - Teologi/Petualang - Loyal dan Berdedikasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu Hujan di Pelukan Ibu

3 Maret 2024   15:42 Diperbarui: 3 Maret 2024   16:18 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini, hujan dan pelukannya datang seperti seonggok rindu

Memaksa rasa yang dulu datang kembali

Yang abadi adalah kenangan

Sementara rasa hangat mungkin tak terulang

Yang bisa hanyalah merindu hujan dalam pelukan ibu

Menghadirkan hangat dalam dekapannya

Juga terutama cinta yang tak terhapus 

Membekas abadi ke masa depan

Hatinya adalah lautan doa 

Menitip buah cinta ke masa depan yang bahagia....

Utan Kayu - Jakarta Timur, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun