Bertahun-tahun Sriyati hilang kabar. Buah hati dari hubungan terlarang mereka pun bertumbuh besar dan menjadi gadis yang sangat cantik. Sesuai janjinya, Sriyati mempertemukan anaknya dengan ayahnya, Ki Maruta. Nama gadis itu Pujawati. Kisah kelam Sriyati sehabis menjauh dari Ki Maruta sedikit terekam dalam cerita gadis itu. Darinya pula pembaca mendapat kesan bahwa Sriyati berhasil mendidik putrinya dengan baik walau dalam situasi sulit sekalipun.
Demikianlah kisahnya.
Hal tersulit dari kisah Sriyati tentu saja bukan pengalaman pahit pasca pisah dari sang Dalang. Bukan ketika ia harus melahirkan dan membesarkan anaknya tanpa sosok ayahnya. Hal tersulit adalah awal ketika ia harus memilih jalan yang ia harus lewati.
Memilih ikhlas dan melepaskan dalam keadaan berat (sedang mengandung) dan memutuskan pergi tanpa jaminan masa depan yang baik, serba misteri adalah keadaan tersulit yang dialami Sriyati. Ia lebih memilih hatinya rela diremukkan dibanding merampas kebahagian orang lain. Rela hancur demi kebahagiaan orang lain. Itulah pengorbanan sejati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H