Sepanjang itu, perjalanan terpaksa pake mode huru-hara alias kebut-kebutan demi tepat waktu tiba di Senen. Dan berkat itu, (semacam blessing in disguise), kami benar-benar tiba tepat waktu yakni pukul 08.00. Walau begitu tetap tidak memberi rasa aman dan nyaman.
Rasa tidak aman dan nyaman ini berkaitan dengan hal yang sangat penting yakni yang saya ulas singkat berikut ini.
Efek paling utama dari perjalanan yang penuh ketidakterdugaan itu (ini sekaligus menjadi hal ketidakterdugaan kelima) ialah 'hati tidak damai'.
Cemas dan wawas sudah menghantui di awal perjalanan. Kecewa, Â marah dan takut pun mengiringi itu. Emosi-emosi negatif ini saling mempengaruhi bahkan salah satu pengaruhnya adalah perjalanan dengan mode huru-hara. Dan itu semua muncul dari hati yang tidak damai.
Inilah cerita singkat di pagi ini. Sepele tetapi bermanfaat dan bermakna. Kisah yang mengajarkan betapa pentingnya konsisten.
Inkonsistensi, sekecil apa pun itu pasti akan mendatangkan hal-hal yang tidak diharapkan atau yang saya lukiskan dalan kisah ini sebagai "ketidakterdugaan." Inkonsistensi bahkan berdampak pada hati yang tidak damai. Dan ini menguras banyak energi positif dan kita kehilangan aura positif yang ceria dan bersinar. Pikirkan itu!!!
Jakarta;
Senin, 26 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H