Mohon tunggu...
Fidel Haman
Fidel Haman Mohon Tunggu... Guru - Guru/Bloger

Penikmat Seni Sastra dan Musik/Pemerhati Pendidikan - Budaya - Ekologi/Pencinta Filsafat - Teologi/Petualang - Loyal dan Berdedikasi

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kata Ibu: Engkau Bukan Milikku

13 Juni 2022   03:59 Diperbarui: 15 Juni 2022   15:54 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dalam pelukannya, ada hangat yang tiada duanya dan tak terulang.

Tetapi aku sadar bahwa ibu, yang karena tahu akan segala nestapa di hari depan, ia telah siapkan hatinya dan perisai terbaik bagi anaknya. Sebagaimana aku nyaman dalam kandungannya selama waktu 9 bulan dan dalam pelukan-pelukan masa kecil demikian juga aku kini dan akan nyaman di balik perisai pemberiannya. Hanya dengan itu, ia dulu merasa yakin merelakanku pergi, bahkan sejauh jarak yang tak terbayangkan ini. 

Aku dititipnya ke masa depan hanya dengan satu perisai sekaligus jalan yang diyakininya sebagai jalan yang benar dan tepat. Ia menitipkanku ke masa depan lewat doa-doa tanpa henti. Ia telah mengajariku berdoa dan selalu berdoa untukku. Doa-doa ibu adalah perisaiku.

Saat ini aku sadar mengapa harus berdoa? Sebab hanya inilah jalan satu-satunya aku dapat mencari dan mengenal siapa pemilikku sesungguhnya. Aku saudara Kelana. Dibiarkan pergi oleh ibu ayahku agar menemukan siapa pemilikku sebenarnya. "Kamu bukan milikku" adalah pesan sekaligus pertanyaan yang selalu harus aku cari dan temukan jawabannya. Maka itulah aku berkelana.......

Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur - 
Sabtu, 11 Juni 2022

Tantangan Menulis Setiap Hari - #Harike-2: Sabtu, 11 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun