Saya tertegun, dua detik, anak ini ada saja tingkahnya tidak saya sehat, sakit, pun sehat kembali, batin saya
"Ah, masa iyaaa?"
"Ehhh, bener ibu mah ngga percaya, kan kemarin kata Bu Ocha harus doa-in ibu biar cepet sembuh." Ucapnya
Saya semakin tertegun dan sedikit kaget, karena ia seperti benar melaksanakan apa yang ia ucapkan
"Emang doain ibu apa?" Ucap saya penasaran sekali
"Al-Fatihah," Tegas jawabnya
Saya tak sanggup menahan senyum bingar itu dan segera muncul di wajah saya. Ah, melegakan sekali menjadi guru, sakit pun saya banyak didoakan, banyak diaminkan, banyak diharap kesembuhannya. Saya jadi percaya kesembuhan saya bukan lagi karena istirahat, bahkan bukan lagi karena obat, tapi Al-Fatihah pertama yang murid-murid saya langitkan untuk saya di 14 hari jeda itu.Â
Terimakasih Rafly dan murid-murid saya di sekolah, haru, melegakan, menyenangkan, tak terpikirkan di usia sejauh ini saya bisa mendapat doa-doa baik dari hati hati murid yang tulus itu.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI