Stadion Gelora Bung Karno sontak bergemuruh ketika gol penalti Super Simic menghujam gawang Mitra Kukar. Partai pamungkas yang dihelat Minggu (9/12/2018) berakhir dengan skor 2:1 untuk kemenangan Persija Jakarta. Persija Jakarta Juara Liga 1. Macan Kemayoran mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun, setelah terakhir kali menjuarai liga 1 tahun 2001.
Modal Juara Liga 1, Persija Jakarta berhak untuk mengikuti kualifikasi Liga Champions Asia. Persija Jakarta akan bertemu Home United (Singapura), Newcastle Jets (Autralia), dan Kashima Antlers (Jepang) di babak play off.
Setumpuk Masalah Sebelum Kualifikasi
Persija Juara dan berhak mewakili Indonesia di Kompetisi Liga Champions Asia. Akan tetapi karena rendahnya koefisien Indonesia di AFC, maka Persija harus mengawali langkah lewat babak kualifikasi.
Syarat mutlak untuk lolos putaran final adalah memenangkan tiga laga kualifikasi. Home United (Putaran Pertama), Newcastle Jets (Putaran ke dua), dan Kashima Antlers (Putaran ke tiga).
Sebelum memulai kualifikasi Persija Jakarta harus terbentur dengan beberapa masalah mulai dari kendala International Transfer Certificate (ITC), masalah pemain, dan harus menjalani semua laga di kandang lawan.
Masalah ITC terjadi karena Transfer Matching System (TMS) untuk memasukkan data pemain baru belum dapat di buka. Jendela transfer Liga 1 resmi di buka pada tanggal 15 Februari hingga 9 Mei 2019, sementara pendaftaran pemain untuk Liga Champions Asia berakhir 21 Januari 2019.
ITC yang bermasalah sesungguhnya buah kegagalan PSSI dan PT LIB yang tidak sanggup menjalankan jadwal kompetisi yang sesuai dan sinkron dengan jadwal AFC. Konsekuensinya, Persija Jakarta tidak bisa memainkan pemain yang baru direkrut.
Sebagai solusi, manajemen Persija melakukan meminjam Alberto Goncalves dan Jaimerson Xavier dari Madura United.
Putaran pertama kualifikasi berjalan mulus, Persija Jakarta berhasil membungkam Home United dengan skor telak 3:1, Selasa (5/20 di Stadion Jalan Besar, Singapura. Selanjutnya, Newcastle Jets menanti di putaran ke dua.
Sebelum putaran ke dua dihelat, masalah kembali menghampiri. Dari sisi internal, Direktur Utama Persija Gede Widiade mengundurkan diri pada Rabu (6/2) tepat satu minggu sebelum laga putaran ke dua. Sebuah hal yang lumrah dalam manajemen organisasi, akan tetapi ada isu mundurnya Gede Widiade dibarengi adanya perusakan dokumen yang menyangkut Persija.