Penulis 1 : Fiara Nindia Ade Shyfa (adeshyfa03@gmail.com)
Penulis 2 : Dr.H.Asep Qustolani, SE., MM (asepquinn@unma.co.id)
Dalam persaingan global yang kian intensif, pengelolaan sumber daya manusia (SDM) telah menjadi elemen strategis yang tidak dapat diabaikan oleh organisai atau perusahaan. Sumber daya manusia tidak hanya berfungsi sebagai asset, melainkan juga penggerak utama untuk memastikan keberlangsungan bisnis. Guna mewujudkan tujuan jangka Panjang, perusahaan harus memastikan bahwa karyawannya memiliki keahlian, wawasan dan sikap yang sesuai dengan dinamika  kebutuhan pasar. Dengan demikian, upaya pengembangan SDM tidak semata tugas divisi sumber daya manusia, melainkan prioritas utama dalam perencanaan strategi organisasi ataupun perusahaan.Â
Definisi Pengembangan SDM
Pengembangan adalah usaha menigkatkan kemampuan teknis, kemampuan teoritis, kemampuan konseptual dan juga moral karyawan agar sesuai dengan tuntutan pekerjaan atau jabatan melalui program seperti pendidikan ataupun pelatihan. Pendidikan sendiri bertujuan untuk meningkatkan keahlian teoritis, keahlian konseptuan dan moral, sedangkan pelatihan difokuskan pada peningkatan keterampilan teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas karaywan . (Malayu S.P Hasibuan 2020:69)
Pengembangan SDM adalah upaya meningkatan atau mengembangan kinerja karyawan dengan cara memperbaiki keterampilan dan kemampuan yang diiliki karyawan guna mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi ataupun perusahaan. (Kasmawati 2019:397)
Dari definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan SDM adalah suatu prosen ang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan,pengetahuan dan kinerja karyawan melalui Pendidikan ataupun pelatihan, baik yang bersifat teknis, bersifat teoritis, bersiffat konseptual maupun moral. Tujuannya adalah agar karyawan dapat memenuhi tuntutan pekejaan atau jabatan yang dipegang dan memberikan kontribusi maksimal dalam mencapai tujuan perusahaan atau organisasi .
Pentingnya Pengembangan SDM
Perusahaan perlu memprioritaskan pengembangan karyawan untuk meningkatkan keterampilan mereka sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan lebih efisien. Langkah ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang, terutama dalam mengatasi perkambangan teknologi serta persaingan di sektor industri. Melalui pengembangan yang optimal, produktivitas karyawan meningkat, menghasilkan pekerjaan yan berkualitas dan pada akhirnya memperkuat daya saing perusahaan. Â
Meskipun membutuhkan biaya, pengembangan karyawan merupakan investasi jangka panjang yang memberikan manfaat besar, seperti mengurangi pemborosan sumber daya, meningkatkan hasil kerja, dan mendukung kesejahteraan karyawan melalui peluang gaji dan manfaat kerja yang lebih baik. Dalam jangka panjang, program pengembangan ini tidak hanya membantu perusahaan mencapai efisiensi operasional, tapi juga harus menciptakan lingkungan kerja yang lebih kolaboratif dan inovatif. Â
Pengembangan SDM memiliki hubungan erat dengan peningkatan produktivitas karyawan dan daya saing perusahaan. Melalui pelatihan dan pendidikan, karyawan dapat meningkatkan pengetahuan juga keterampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Hal ini memungkinkan mereka bekerja lebih efisien, menghasilkan output berkualitas, dan menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Selain itu, pengembangan SDM juga berdampak pada motivasi dan kepuasan kerja, karena karyawan yang merasa didukung oleh perusahaan cenderung lebih termotivasi untuk memberikan kinerja terbaik. Dari sisi perusahaan, pengembangan SDM memberikan keunggulan kompetitif melalui inovasi, memperkuat reputasi, serta meningkatkan adaptasi terhadap perubahan pasar dan teknologi. Â
Dengan demikian, pengembangan SDM bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga strategi utama bagi perusahaan untuk bertahan dan terus berkembang di era persaingan global yang intensif.
Jenis -- jenis Pengembangan SDM
Pengembangan karyawan menurut Malayu S.P Hasibuan (2020:72) dibagi menjadi dua jenis: pengembangan yaitu informal dan pengembangan formal. Â
a.Pengembangan informal
Pengembangan informal terjadi saat karyawan secara mandiri mengambil inisiatif untuk melatih dan mengasah kemampuan dirinya. Pengembangan ini dilakukan dengan cara mempelajari literatur atau buku yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan ataupun jabatannya. Jenis pengembangan ini menggambarkan keinginan karyawan untuk terus berkembang dengan meningkatkan keterampilannya. Dampaknya bagi perusahaan adalah peningkatan kinerja karyawan, efisiensi kerja yang lebih baik, serta produktivitas yang lebih tinggi. Â
b.Pengembangan formal
Program yang dirancang oleh perusahaan untuk melatih atau mendidik karyawan melalui pendidikan atau pelatihan. Program ini dapat diselenggarakan oleh perusahaan itu sendiri atau oleh lembaga pelatihan eksternal. Pengembangan formal dilakukan unuk memenuhi kebutuhan pekerjaan baik saat ini mauun di masa depan, baik dalam hal pengembangan karier karyawan maupun untuk kepentingan non-kariernya.
Kesimpulan
Pengembangan SDM adalah investasi strategis yang memberikan dampak jangka panjang bagi perusahaan. Melalui Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan karyawan sekaligus mencapai tujuan bisnis. Dalam era persaingan global, perusahaan yang dapat mengelola dan mengembangkan SDM secara efektif akan memiliki keuggulan kompetitif yang lebih besar serta peluang untuk meraih kesusksesan yang lebbih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H