Itu tadi soal kegagalan para ex juara yang tak bisa mengubah kutukan Grup F. Bagaimana dengan tim kuda hitam atau favorit juara?
Belgium (quarter-final 1994), Croatia (Group 2006), Netherlands (round-16 1990, quarter-final 1994), dan Portugal (group 1986)
Padahal saat tidak di grup F, setidaknya 8 kali mereka tembus ke semi-final dan 2 kali runner-up dalam periode yang sama!
Belgium (semi-final 1986, semi-final 2018), Croatia (semi-final 1998, runner-up 2018), Netherlands (runner-up 2010, semi-final 2014), dan Portugal (semi-final 2006).
Grup F di Piala Dunia 2022
Selain Canada (terakhir 1986), ada Belgium (quarter-final 1994), Croatia (group 2006), Morrocco (group 1994) yang pernah ada di Grup F dan kali ini akan berjuang lagi di grup F. Apakah mereka akan sanggup mengubah kutukan ini kali kedua?
Barangkali Belgium punya kans lebih besar untuk itu. Alasannya, mereka tim favorit dalam beberapa turnamen Piala Dunia dan Euro terakhir, dengan prestasi lumayan (mungkin karena kurang beruntung saja). Simak prestasi mereka berikut:
Piala Dunia 2014 (quarter-final), Euro 2016 (quarter-final), Piala Dunia 2018 (semi-final), Euro 2020 (quarter-final).
Dalam periode yang sama, Belgium juga bertahta di peringkat 1 FIFA sejak 2017 dan jadi team terbaik FIFA pada tahun 2015, 2018, 2019, 2020, 2021. Barulah pada akhir Maret 2022 peringkat 1 FIFA berpindah ke Brazil.
Namun demikian, sepertinya Grup F bakalan kesulitan untuk mengirimkan tim juara. Jalur undian Belgium sangat terjal!
Jika Belgium juara Grup F, kemungkinan berikutnya akan menghadapi tim ex juara Spain atau Germany di babak 16, lalu favorit Portugal di quarter-final, kemudian ex juara England atau France di semi-final. Jika terus melaju, maka ada tim ex juara dari jalur draw lain menunggu di final: Argentina atau Brazil.