Itu tadi contoh yg abal-abal dlm #perjanjian. Yg bikin sebel ya berikut ini, sebel bagi yg tak mau baca yg serius di siang begini :)
Nama tenar dari #perjanjian adalah kontrak. Dalam bisnis ini biasa. Dalam skala simpel, ia lebih sering lisan saja, misal dgn buruh harian.
Dlm dunia bisnis, pra #perjanjian adalah penting, terutama negosiasi drafting agar kepentingan terakomodasi. Jika tak hati2 hasilnya sial!
Dlm drafting #perjanjian, para pihak mesti runding ini-itu, antisipasi ini-itu, termasuk selipin klausul jebakan. Pakai strategi :)
Dlm drafting #perjanjian, teliti & cermat adalah skill utama. Jika tidak, anda terjebak dan terpaksa laksana dlm periode kontrak.
*intermezo* Boss gak sepaham kalau 13 itu sial. Tapi langsung mikir pas sy bilang dlm BW #perjanjian itu pasal 1313 lho :)
Skill pra #perjanjian inilah yg kadang2 dipakai lawyer dlm proses pra pacaran. Sudah jadi insting sih :) Hehehe. Iya gak @litanirahma ?
TETAPI pra #perjanjian yg ideal itu "hanya" berlaku saat nego dgn calon mitra bisnis yg sepadan. LULUH jika calon mitra itu bonafide!
Persis seperti cowok pas-pasan berhadapan dgn cewek iklan axe. Tak ada nego, ia bakal rela "mengikatkan diri" tanpa syarat dlm #perjanjian
Apalagi jika si malaikat iklan axe adakan audisi, cowok dgn tawaran servis terbaik adalah yg terpilih. Begitulah #perjanjian usai tender.
Dlm konsep tender, idelisme pra #perjanjian diluluhkan demi "merebut hati" pemberi proyek, misal BUMN atau perusahaan multinasional.