Aku adalah Airmata
Â
Airmata ibuku jatuh ke tanah
menjadi mataair dari bebukit hijau kelam
sumber embun dan hawa pagi
Â
Lumbung kosong terjatuh airmata ibu
Aneh, nasi tetap ada di piring-piring
Kulahap hingga tak tertinggal sebiji,
Â
Tanah merana berubah basah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!