“Jiwaku merana tak bertuan.”
Untukmu tubuhku,
Yang menghindar malam paling gelap,
Yang bersuka ria semasa pagi,
Gelisah menjelang senja.
Peluklah aku yang takhluk cahaya,
Gelap saat gerhana,
Kosong saat malam tak berbintang.
Tubuhku darah sejarah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!