Mohon tunggu...
Fian Roger
Fian Roger Mohon Tunggu... -

Wartawan dan Pencinta Sastra. Tinggal di Ruteng, Flores.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak-sajak Ibu

15 Maret 2016   20:53 Diperbarui: 15 Maret 2016   21:14 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengalirkan duka menyubur suka

Tak mengeluh ia dalam lembut

Menyambung benang-benang terputus

Melembutkan waktu yang keras

Melegakan lambung yang kosong

 

Ibu menjahit hidupku seperti hujan

Membasahi pedihnya airmata

Meninggalkan mataair yang tak bakal hilang

 

Untukmu penjahit air mata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun