Bimbingan dan konseling perkembangan dengan demikian dapat dartikan sebagai perspektif, pendekatan dalam bimbingan dan konseling yang berlandaskan pada teori-teori perkembangan dan bertujuan mengembangkan individu ke arah perkembangan optimal dalam lingkungan perkembangan yang mendukung. Â
Bimbingan dan konseling perkembangan dirancang dalam pencapaian tujuan. Keberhasilan implementasi bimbingan dan konseling perkembangan perlu memperhatikan prinsip-prinsip dibawah ini:Â Â
Bimbingan perkembangan bagi semua siswa.Â
Bimbingan perkembangan memiliki suatu kurikulum yang terorganisasi dan terencana.Â
Bimbingan perkembangan adalah bentuk yang berurutan dan fleksibel.Â
Bimbingan perkembangan merupakan bagian terintegrasi dari proses pendidikan secara keseluruhan.Â
Bimbingan perkembangan melibatkan semua personil sekolah
Bimbingan perkembangan membantu para siswa belajar lebih efektif dan efisen.Â
Bimbingan perkembangan melibatkan para konselor yang menyediakan layanan konseling khusus dan intervensi (Myrick, 2011: 44).Â
Bimbingan dan konseling komprehensif merupakan model bimbingan dan konseling yang berprinsip pada konsep bimbingan dan konseling perkembangan. Menurut Gysbers dan Henderson (2012: 62), "A comprehensive guidance and counseling program is a program as having a common language organizational framework with a spesific configuration of planned, sequenced, and coordinated guidance and counseling activities and services based on student, school, and community needs and resources, designed to serve all students and their parents or guardians in a local school district."Â
Dalam penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif, harus memahami desain dan cara implemantasinya. Dollarhide (2011:51) menegaskan untuk menjadi komprehensif, program bimbingan dan konseling harus memiliki ciri sebagai berikut :Â