Literasi Media sebagai Tindakan Preventif Penggunaan Media Sosial yang Negative untuk Mengatasi Hoax pada Generasi Milenial
Salah satu strategi kegiatan preventif yang tepat bagi masyarakat pada umumnya dalam menyaring informasi melalui hiburan online/media sosial adalah dengan melengkapi media edukasi. Makna yang berbeda dari pembawa acara kemahiran media telah dikemukakan oleh berbagai pertemuan.Â
Bucingham menyatakan bahwa pendidikan media adalah sekumpulan sudut pandang yang kita gunakan secara efektif ketika kita mengakses komunikasi yang luas untuk menguraikan pesan yang kita kelola. Kemahiran media berhubungan dengan bagaimana orang banyak dapat mengambil alih komando media.Â
Pendidikan media merupakan keahlian untuk mensurvei makna dalam setiap jenis pesan, mengoordinasikan kepentingannya sehingga bermanfaat, dan kemudian mengkonstruksi pesan tersebut untuk disampaikan kepada orang lain.Â
Maksud dari media literasi adalah untuk mengajar para pengguna media untuk memecah pesan yang disampaikan oleh media, mempertimbangkan tujuan bisnis media dan politik di balik gambar atau substansi media.Â
Literasi media memahami bagaimana mencari tahu, mengakses, menilai, dan menghasilkan. Memahami disini yang dimaksud adalah cara individu dapat memilih jenis data yang mereka butuhkan. Banyaknya data yang dapat diperoleh dengan mudah membuat masyarakat umum harus memiliki pilihan untuk memilih dengan tepat sesuai kebutuhan.
- Pelatihan Literasi Digital Sebagai Tindakan Preventif Penggunaan Media Sosial yang Negative untuk Mengatasi Hoax pada Generasi Milenial
Pelatihan Literasi Digital telah menjadi salah satu upaya pencegahan dalam pemanfaatan hiburan berbasis web negatif, yang sangat penting dengan tujuan agar masyarakat umum memiliki sikap dasar dalam menyikapi semua data dan kolaborasi yang ada. Masyarakat harus diberikan pelatihan mengenai pedoman dan artikulasi yang digunakan ketika mereka menggunakan hiburan berbasis web dalam rutinitas sehari-hari mereka.Â
Validitas media harus diteliti dengan mencari data dari berbagai jenis media maksudnya untuk melihat apakah item-item dalam berita tersebut memiliki data yang disesuaikan atau tidak. Kesempatan pers dan didukung oleh inovasi komunikasi dengan web memungkinkan publik untuk membuat dan mengkonsumsi data.Â
Jika kekhasannya adalah banyaknya berita palsu atau data palsu, kesadaran diharapkan untuk mengetahui berita tersebut. Pada tahap ini, media profisiensi diharapkan dapat menghubungkan kebutuhan data suara dan data sekolah.Â
Program media edukasi ini dimaksudkan untuk memberikan informasi, pemahaman dan kemampuan di kalangan anak muda dalam mendapatkan data yang diberikan melalui komunikasi yang luas. Peningkatan komunikasi massa yang luas telah mengalami peningkatan yang cepat, terutama dalam hiburan virtual.Â
Pengguna media sosial di Indonesia adalah pengguna yang dinamis dan masuk peringkat 3 besar di dunia dalam hal penggunaan. Hal ini sangat ditekankan mengingat bahwa pengguna hiburan virtual ini adalah kumpulan orang-orang dewasa yang berguna dan lebih jelas lagi, kumpulan orang-orang muda dewasa yang berumur antara 17-21 tahun. Hiburan virtual yang sedang dikonsumsi oleh anak muda adalah seperti facebook, twitter, instagram dan youtube.
Demikian juga ada juga beberapa hiburan virtual yang dimanfaatkan sebagai media yang dapat digunakan secara eksklusif (berbicara) atau dalam pertemuan-pertemuan, misalnya line, whatsapp, hang out, we talk dan lain-lain.Â
Penggunaan hiburan virtual hari ini benar-benar luas, terutama di kalangan kalangan usia yang berguna. media ini digunakan mulai dari remaja hingga dewasa awal. Jangka waktu tujuan dari hiburan berbasis web ini adalah dalam sehari normal mulai dari 2 sampai 7 jam yang dihabiskan untuk mendapatkan data yang diberikan oleh administrasi data tersebut.
- Pendidikan Karakter sebagai Tindakan Preventif Penggunaan Media Sosial yang Negative untuk Mengatasi Krisis Moral pada Generasi Milenial
Pelatihan karakter adalah pekerjaan untuk mengajar anak-anak agar mereka dapat menggunakan penilaian yang baik dan menerapkan hal-hal ini dalam rutinitas sehari-hari mereka.Â
Akibatnya, mereka dapat membuat komitmen positif terhadap iklim umum. Nilai-nilai pribadi yang harus diajarkan kepada anak-anak adalah sifat-sifat umum yang berlaku untuk semua agama, adat, dan budaya. Meski memiliki landasan sosial, isu, dan agama yang berbeda, sifat-sifat umum tersebut seharusnya memiliki pilihan untuk menjadi pegangan bagi semua warga di mata publik.Â
Dominasi nilai-nilai orang ini disebut kecerdasan moral. Dalam upaya mengembangkan pribadi yang baik hati pada diri anak, Borba memahami bahwa dapat melakukannya dengan mengembangkan tujuh etika utama khususnya simpati, jiwa, empati, penghargaan, empati. Tujuh jenis temperamen dapat membentuk sifat individu dengan karakteristik seperti kepercayaan diri dan sikap. Inti dari emosi moral yang membantu anak-anak memahami perasaan orang lain adalah simpati.Â
Cita-cita ini membuat anak-anak peka terhadap kebutuhan dan sensasi orang lain, sehingga mereka dibatasi untuk membantu orang yang menderita atau kesusahan, dan membuat mereka memperlakukan orang lain dengan simpati dan empati.Â
Sementara itu, suara batin adalah suara hati yang mendorong anak untuk memilih jalan yang benar daripada jalan yang salah sehingga anak tetap berada di jalan yang bermoral. Dia akan merasa menyesal ketika dia menyelesaikan sesuatu yang menyimpang dari cara yang tepat.Â
Sedangkan ibu dapat membantu anaknya sehingga ia dapat membatasi motivasi dari dalam dirinya dan terus menerus mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum melakukan suatu tindakan, sehingga pada umumnya ia membuat keputusan yang terbaik, dan cenderung tidak melakukan tindakan tersebut karena ibu yang mengambilnya. .Â
Kehati-hatian ketenangan ini membantu anak-anak menjadi mandiri karena mereka menyadari bahwa mereka memiliki kendali atas keputusan mereka sendiri. Kualitas ini akan memunculkan kedermawanan, empati dan pertimbangan, karena ia dapat membuang kerinduan untuk memenuhi dirinya sendiri dan mendahulukan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H