Mohon tunggu...
Fidelis Harefa
Fidelis Harefa Mohon Tunggu... Pengacara - Info Singkat

Berasal dari Pulau Nias, tepatnya di Nias Utara. Saat ini berdomisili di Kalimantan Tengah, Kota Palangka Raya. Co-Founder/Managing Partner Law Firm Kairos

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Internet Bisa Mengubah Hidup Seseorang, Mengapa?

13 Februari 2015   22:37 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:14 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423816420582435690

Upaya Pemerintah

Untuk saat ini, pemerintah masih sulit masuk pada pembenahan di bidang ini. Alasan saya, karena sekarang, pejabat yang memegang pucuk pimpinan di setiap instansi masih didominasi oleh mereka yang berasal dari "generasi mesin ketik" tadi. Pegawai yang sudah menguasai dunia IT masih masuk kategori anak kemarin sehingga sering mereka tidak didengarkan. Dalam rumus saya, pembenahan ke arah lebih baik, berbanding lurus dengan kebutuhan. Ketika internet belum menjadi kebutuhan utama dalam dunia kerja, baik di kantor pemerintah maupun pendidikan, pembenahan infrastruktur pun tidak akan diperhatikan.

Penyedia jasa internet yang ada sekarang murni berasal dari perusahaan swasta. Dan tentu saja ini berorientasi pada bisnis. Hadirnya puluhan ISP yang menjual ulang jasa ISP, aneka promosi produk dari beberapa operator jaringan selular menjadi stimulus bagi masyarakat untuk berlomba-lomba menggunakan internet.

Pembenahan Infrastruktur dan Pelatihan bagi Manusia Perlu Bersamaan

Kalau tadi saya mengatakan bahwa tahun 2007 kebanyakan banyak orang mengenal internet identik dengan e-mail, sekarang di sekitar saya, internet dikenal identik dengan facebook. Memilik akun facebook sudah sangat bangga, karena mereka bisa dibilang sudah bisa berinternet. Begitukah? Saya perhatikan bila sebagian orang berbicara mengenai telepon pintar yang dimiliki, kriteria bagus adalah sudah bisa membuka facebook karena ada internetnya. Telepon model begitu sudah cukup mutakhir, begitulah bahasanya.

Sebenarnya ini merupakan indikasi bahwa masyarakat pengguna internet sudah semakin bertambah. Tapi penggunaan itu masih sebatas identik dengan facebook. Layanan-layanan lain yang dapat dimanfaatkan dari internet masih banyak yang belum mengetahui. Oleh karena itu, pelatihan-pelatihan masih sangat perlu untuk diselenggarakan bila memang internet ini digunakan sebagai fasilitas utama dalam kerja ke depan. Dengan pengetahuan lebih luas terhadap internet, akan meningkatkan tingkat kebutuhan seseorang pada internet. Dengan demikian, tuntutan pembenahan infrastruktur pun menjadi tuntutan utama. Jadi, antara kebutuhan dan infrastruktur itu saling mempengaruhi. Kalau hanya sekedar facebookan, layanan internet dari operator-operator GSM yang ada sekarang sudah lebih dari cukup. Tapi bila ke depan internet diharapkan mampu menjadi lalulintas data antar wilayah, antar kantor, maka sangat perlu untuk menggembleng manusia berkualitas di bidang ini, sekaligus membenahi infrastrukturnya juga.

Koneksi Internet Saat Ini

Rata-rata di setiap instansi pemerintah dan juga lembaga pendidikan menggunakan koneksi internet leased line, yakni koneksi dari Speedy. Koneksi internet ini umumnya digunakan untuk kebutuhan kerja. Kalau untuk kebutuhan pribadi, rata-rata lebih senang menggunakan koneksi internet dari operator jaringan selular seperti Telkomflash, Indosat USAGE, Kuota Data dari 3 (Tri) dan lain sebagainya. Keadaan dimana koneksi internet saat ini, promosi hebat, bukti nol, itu sah-sah saja. Namanya juga profit oriented, yah, tidak ada yang mau rugi. Kita berharap agar ke depan, pemerintah turut memperhatikan kebutuhan akan internet ini.

Biar bagaimana pun, saya tetap patut bersyukur dengan keadaan sekarang di banding tahun 2003. Sekarang saya masih bisa menikmati internet tak terbatas waktu dan lokasi. Kehadiran jaringan selular sudah memberi manfaat yang baik. Pendek kata, semakin baik speed koneksi internet, semakin banyak pula hal yang dapat kita kembangkan, baik kenerja dimana pun kita bekerja maupun pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun