SIMPULAN
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tindak tutur merupakan suatu bahasa yang dapat dipahami dengan baik jika sejalan dengan situasi dan konteks bahasa tersebut. Tindak tutur adalah kegiatan menggunakan bahasa kepada pasangan yang menggunakan bahasa tersebut untuk menyampaikan sesuatu. Tuturan juga dapat dikatakan bermakna, jika dilakukan atau direalisasikan dalam komunikasi. Makna yang disampaikan tidak hanya berdasarkan penggunaan bahasa dalam suatu percakapan, tetapi juga dapat ditentukan oleh aspek komunikasi yang kompleks, termasuk aspek kontekstual komunikasi.
Berdasarkan hasil analisis terhadap data penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini ditemukan jenis-jenis tindak tutur dalam bacaan Tausiyah "Keikhlasan dalam Perjuangan".
Jenis-jenis tindak tutur yang ditemukan pada bacaan Tausiyah "Keikhlasan dalam Perjuangan" adalah tindak tutur konstatif, tutur lokusi, tutur ilokusi, tutur perlokusi, tutur representatif, tutur direktif, dan tindak tutur komisif. Beberapa tuturan tersebut memiliki fungsi berbeda-beda sesuai dengan tuturan yang diucapkan penuturnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. KH. Abdullah Syukri Zarkasyi MA. (2018, Dzulqa'dah. 2006, november 6). Keikhlasan dalam perjuangan. Majalah Gontor, 4/XVI, hal 18 tausiyah.
Nababan. 1997. Ilmu Pragmatik, Teori, dan Penerapannya. Jakarta: Depdikbud
Aida Nurazizah. Semester Genap 2021/2022. PPT Jenis-Jenis Tindak Tutur. Semarang
Fenda Dina Ps. 2011. Tindak Tutur dan Fungsi Tuturan. Surabaya: Duta wacana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H