Delapan Langkah untuk Mengambil Keputusan yang Efektif :
Langkah 1: Identifikasi Masalah
Langkah 2: Identifikasi Kriteria Keputusan
Langkah 3: Mengalokasikan Bobot pada Kriteria
Langkah 4: Kembangkan Alternatif
Langkah 5: Menganalisis Alternatif
Langkah 6: Pilih Alternatif
Langkah 7: Menerapkan Alternatif
Langkah 8: Mengevaluasi Efektivitas Keputusan
Lima Pendekatan Pengambilan Keputusan Para Manajer:
1. Rasionalitas:
- Manajer membuat pilihan logis dan konsisten untuk memaksimalkan nilai.
- Emosi dan kemanfaatan tidak dilibatkan.
2. Rasionalitas Terbatas:
- Manajer terhambat dalam memproses informasi.
- Menerima solusi "cukup baik" karena keterbatasan.
3. Intuisi:
- Pengalaman, perasaan, dan penilaian mempengaruhi keputusan.
- Melengkapi pendekatan rasional dan rasionalitas terbatas.
- Manajer dengan pengalaman bertindak cepat berdasarkan masa lalu.
- Emosi terkadang meningkatkan kinerja pengambilan keputusan.
4. Manajemen Berbasis Bukti (EBMgt):
- Memanfaatkan bukti terbaik untuk membuat keputusan tepat.
- Meliputi data, pendapat ahli, dan pengalaman masa lalu.
- Contoh: Kesuksesan Amazon dengan rekomendasi berbasis data.
5. Crowdsourcing:
- Mengandalkan jaringan orang luar untuk mendapatkan ide.
- Memecahkan masalah dan mendapatkan masukan.
- Memperkaya informasi dan perspektif pengambilan keputusan.
Dua Tingkat Lingkungan :
1. Lingkungan Umum: Faktor-faktor luas yang mempengaruhi semua organisasi, seperti kondisi ekonomi, demografi, dan kemajuan teknologi.
2. Lingkungan Khusus: Bagian dari lingkungan yang langsung relevan dengan tujuan organisasi, termasuk pemasok, pelanggan, pesaing, lembaga pemerintah, dan kelompok kepentingan khusus.