Gara gara kenalan dengan "bule tampan, Benjamin Jonathan " di situs kencan iPair, seorang ibu harus kehilangan seluruh tabungan masa depan anaknya sebesar Rp 267 juta. Β Cinta palsu dan rayuan scammer yang mengharu biru membuat logika tak lagi digunakan. Β
"Bunda, Β betapa bodohnya saya. Hanya kenal Benyamin dua bulan telah tertipu 267 juta rupiah. Β Pertama kali berkenalan dengannya, saya tak menyadari ketika dia bertanya tentang penghasilan, pekerjaan, tabungan serta rumah. Harusnya saya aware dan tidak begitu saja terbuka mengenai kehidupan pribadi saya pada orang asing. Awal Β bulan pertama dia begitu manis, perhatian dan sayang sama anak saya. Β Setelah menikmati uang saya, dia berubah. Ternyata dia Scammer! Semua tabungan masa depan anak saya satu satunya habis tak tersisa. Β Setiap malam saya pandangi sikecil yang tertidur Β dan saya merasa sangat bersalah. Ibu, silahkan share kisah saya. Semoga pengalaman pahit ini tak terjadi lagi pada wanita lain."
Ratna mulai membuka diri Β mencari pasangan lagi dengan bergabung di situs kencan iPair. Disinilah Β pada tanggal 30 September 2017 ia berkenalan dengan Β "bule tampan dan kaya raya" namanya Benjamin Jonathan. Mengaku seorang kontraktor Β asal Β New York yang sedang menyelesaikan proyek di perusahaan minyak Inggris, Dana Oil dan Plumberg Oil.
Hari pertama Ratna dan Benjamin ngobrol hingga 4 jam, bagai kawan lama yang baru bertemu kembali. Β Disinilah tanpa sadar ia menjawab semua pertanyaan si "bule" Β tentang penghasilan, tabungan, rumah dll. Β Pelaku selalu ada alasan untuk menolak saat diajak video call dan bagi Ratna itu tak masalah. Sejak itu mulailah mereka menjalin hubungan serius.
Akhirnya Oktober 2017 dapatlah proyek dari Petronas dengan nilai 8 juta poundsterling. Katanya nanti uang tersebut akan masuk rekening Ratna. Β Tanggal 26 Oktober , ia diminta membuka akun bank online dengan Β biaya aktifasi Β sebesar 4.540 USD. Ratna sempat menjawab tak ada uang sebanyak itu tapi Benjamin terus meyakinkan sambil menangis. Katanya jangan sampai proyek ini gagal karena untuk masa depan bersama.Β
" Bunda, Β saya sudah browsing di Google , cek photo photo yang dia kirim Β dan cek alamatnya. Ternyata saya masih saja belum yakin kalau dia Β scammer! Hati saya telah dibutakan oleh janji janji manisnya. Saya Β teruskan kebodohan saya..."
Ratna mulai curiga dan tak mau kirim uang, lalu Β bertengkarlah pasangan kekasih ini. Tapi karena ia sudah terlanjur sayang Β seminggu kemudian hatinya luluh setelah Benjamin berjanji akan menjadi calon suami yang lebih baik lagi. 6 November 2017 , permintaan Β uang aktivasi akun bank turun menjadi 2500 USD dan Ratna langsung transfer 34 juta rupiah. Β Dalam pikiran Ratna semua sudah selesai.
Janji tinggal janji, Β Benjamin alasan lagi kalau Mastercardnya ada masalah dan hanya bisa ambil uang hari Rabu, 22 November 2017 Β itupun hanya 2500 USD/hari. Ratna masih percaya dengan niat baik sang kekasih. Sudah hari Jum'at, tak ada satupun janji yang ditepati. Tak lama Benjamin kirim pesan melalui WA kalau kartu ATM Master Cardnya tertelan.
Saat itulah Ratna baru sadar dan mulai mengingat bahwa dari awal tanda tanda sidia scammer sudah ada. Misalnya tak ada photo terbaru, Β menolak video call. Cari tahu tentang penghasilan dan tabungan. Β Mengaku tak punya Instagram ternyata ada. Jarang menghubungi setelah terima uang. Hanya karena saat itu ia Β sedang jatuh cinta maka semua diabaikan.Β
" Bunda , saya masih coba berhubungan dengan dia karena tak mau hilang kontak sebelum dia mengembalikan uang saya. Β Dari kejadian ini saya belajar untuk tidak mudah memberikan data pribadi pada orang asing. Β Jangan mudah percaya dengan photo rumah, photo hadiah yang katanya akan dikirim ke kita. Jangan percaya janji janji manis jika belum pernah bertemu muka. Saya juga baru menyadari setelah melihat lagi Β passportnya ternyata editan. Β Adakah cara untuk menjebak scammer ini? Mohon bantuan bunda. Β Semoga pengalaman saya dapat dipetik hikmahnya. Terima kasih." ( Ratna - Somewhere)