Pacaran Lewat Facebook, Seorang Guru di Kalimantan Tertipu 200 Juta

Ibu guru cantik ini sebut saja namanya Dahlia, status janda 3 anak yang beranjak remaja.  Kenal cowok di FB menggunakan photo AKP. M Agung Permana. Seperti kisah kisah korban kejahatan scam, diajak pacaran lalu serius diajak nikah tapi pelaku tak pernah memperlihatkan wajahnya lewat video call.

Agung palsu selalu punya seribu alasan untuk merayu agar Dahlia terus keluar uang. Hingga tanpa terasa 200 juta melayang sudah.

Awal Penulis Kenal Dengan Dahlia :

Suatu hari ada yang memberi tahu saya bahwa ada wanita di FB memasang photo AKP. M Agung Permana. Lalu saya dekati dan ingatkan tapi sungguh sangat sulit meyakinkannya walau sudah saya kirim bukti bukti. Saya hanya pesan jika sudah tertipu, silahkan cerita, jika belum tolong jangan kirim apapun.   Mungkin merasa terus dimintai uang, akhirnya Dahlia cerita semua,  

Terakhir Dahlia   mendapati kenyataan bahwa  pelaku mengakui berada dalam penjara di Lampung dan telah menggunakan photo AKP. M Agung Permana dengan alasan gampang dapat uangnya.  Pelaku  dibantu team hore yang mengaku ibu, atasan, Wakapolda dll. (pelaku masih muda dan photonya ada pada penulis)

Photo kiriman dari korban

Awal Kenalan :

Bulan Oktober  2015 , Dahlia diajak kenalan oleh seorang lelaki dengan nama FB Lonceng Kehidupan. Tutur kata sipria yang mengaku bernama Agung Permana ini sangat sopan. Dahlia pikir tak salah berteman dengan lelaki yang jauh lebih muda dan dipanggilnya adik. Tak lama kemudian mereka saling tukar no hp dan pin bbm.

“Agung Palsu”  Mulai Tebar Pesona :

Suatu hari “Agung” curhat pada Dahlia, mengaku duda anak satu yang istrinya meninggal saat melahirkan. Anaknya diurus oleh ibunya yang tinggal di Parung Bogor sedang dia tugas di Batam. Demi membuat Dahlia percaya, maka ia disuruh ngobrol dengan ibu dan anaknya lewat telpon. (kisah sedih ini untuk memancing korban agar kasihan, ibu dan anak adalah team hore – penulis).

Photo kiriman dari korban

Hubungan yang masih baru ini berkembang makin jauh. Dahlia diyakinkan oleh “ibu Agung” bahwa anaknya suka dan serius dengannya. Saat itu ia menolak karena menyadari usia Agung jauh lebih muda.

Maju terus pantang mundur, Agung meyakinkan lewat telpon bertiga dengan ibunya dan Dahlia. Melamar dengan ucapan “ Demi Allah serius ingin  menikahi Dahlia dan menjadi imam yang baik sampai akhir hayat”  Agung bersumpah dengan mengucap dua kalimat syahadat dan ijab qabul jika ingkar maka nyawa kedua orang tua dan anaknya sebagai taruhan.

Dahlia tanpa ragu akhirnya menerima lamaran Agung dengan pesan jadilah abdi negara yang mengayomi rakyat susah. Sejak itu mereka saling memanggil Aby dan Ummy. Agung rajin menelpon keluarga dan anak anak Dahlia sambil meyakinan keseriusannya.

Siang malam Dahlia dihujani perhatian bahkan saat mengajarpun harus video call dan  memperlihatkan semua kegiatannya.  Tapi saat Dahlia ingin melihat wajah Agung ,  alasannya  camera depan rusak. Rayuan dilancarkkan dan ia akhirnya percaya saja. Bahkan Dahlia menolak bea siswa S2 ke Jerman karena Agung sang pujaan melarang.

Disini seharusnya Dahlia curiga, masa seorang polisi siang malam telpon kayak orang ngga ada kerjaan. Camera rusak itu juga alasan saja karena mukanya ngga sama.

 “Agung Palsu “ Mulai Melancarkan Aksi :

Inilah seribu  alasan sipenipu meminta uang dan korban terus terusan transfer.

• Bulan November 2015, Agung ingin mutasi ke Bogor tapi harus bayar 38 juta. Ia butuh bantuan Dahlia 18 juta saja dengan janji akan diganti setelah tiba di Bogor.
• Awal Desember 2016 mutasi ke Bogor tapi saat keluar dari pelabuhan (entah pelabuhan mana) Agung menabrak moge dan pengendara kakinya patah. Diminta uang damai 38 juta. Katanya transport , uang mutasi dan gaji akan dibayar kantor jumlahnya 178 juta rupiah tapi belum bisa diambil maka Agung minta tolong Dahlia kirim 38 juta. ( Disini bikin bingung, kemarin mau mutasi harus bayar 18 juta, sekarang bilang ada uang transport dan mutasi 178 juta)
• Akhir Desember 2015, mengaku ayahnya meninggal, pinjam uang untuk biaya beli kambing dan selamatan. Urus uang yang 178 juta belum juga keluar dan Dahlia disuruh sabar.
• Malam tahun baru 2016 Agung janji akan datang menemui keluarga Dahlia di Kalimantan. Ia nyetir sendiri dari Bogor tapi ditengah perjalanan dapat berita tetehnya meninggal. Katanya mobil dititip pada kawannya di Balikpapan dan minta dikirimin uang tiket untuk kembali ke Bogor.
• Tanggal 6 Januari 2016 Agung belum selesai juga mengurus uangnya yang 178 juta. Tiba tiba ia telpon Dahlia dan mengatakan habis nikam orang yang menahan uangnya. Dia harus tanggung jawab dan butuh uang 48 juta untuk uang damai dan biaya RS orang yang ditikamnya.
• Bulan Maret 2016 Agung janji mau ke Kalimantan sambil urus uangnya. Lalu minta dibelikan tiket melalui “orang bandara” namanya Sri Hartini. Dua hari tak ada kabar, ternyata Agung sudah balik ke Bogor karena tetehnya melahirkan. Dahlia sempat marah kenapa harus Agung yang repot padahal ada dokter dan suami tetehnya. Merekapun marahan dan tidak kontak lagi beberapa hari.
• Agung janji lagi minggu depan akan ke Kalimantan menemui keluarga Dahlia tapi nunggu uang proyek yang dia awasi 650 juta dan akan membayar semua hutang hutangnya pada Dahlia.
• Tanggal 15 Mei 2016 Agung minta tolong 15 juta untuk memperbaiki mobilnya di bengkel . tapi Dahlia hanya kirim 12 juta. Kata Agung jangan khawatir nanti tanggal 29 Mei 2016 semua uangnya cair akan masuk ke rekening Dahlia. Tanggal 29 Mei 2016 Agung berangkat ke Kalimantan jam 21.30 dengan membawa uang tunai dalam kresek karena tak sempat ke bank.
• Tanggal 30 Mei 2016 ada sms masuk “ Saya atasan saudara Agung dan mengabarkan bahwa Agung kecelakaan di tol Jagorawi tadi malam jam 24.00. Dahlia sangat khawatir lalu tak lama ada nomor Agung masuk dan mengaku Wakapolda Jabar. Dua hari kemudian Agung telpon dan minta maaf batal ke Kalimantan, katanya paha hancur dan harus di amputasi. Dahlia menawarkan pengobatan ke Kalimantan tapi Agung menolak dengan alasan uangnya dibawa kabur orang saat kecelakaan.  Minta kirim 10 juta untuk mengutus teman temannya mencari orang itu.
• (Saat Dahlia memperlihatkan photo ruang operasi di RS katanya Agung lagi di operasi, saya temukan kalau photo itu adalah milik RS Indonesia di Gaza)
• Lalu tambah lagi 12 juta, 5 juta dan terakhir tanggal 8 Juni 2016 minta 30 juta dengan janji tanggal 20 Juni uang yang dibawa lari pasti sudah ditemukan.

Rekening rekening yang digunakan pelaku  adalah :

BRI atas nama Togar Hutabaran No Rek : 578-101-012-157-539

BRI atas nama Agung No Rek: 765-601-001-665-538

BRI atas nama Andika Wardana No Rek : 035-701-043-931-506

BRI atas nama Sri Hartini ( korban lupa nomornya)

Photo dari LiputanIslam.com

“Bunda, sungguh saya tak menyangka dia penipu karena saya sering telpon ibu dan anaknya. Pelaku ternyata ada di penjara Lampung, dia dari keluarga tak mampu. Dia sudah mengakui semuanya. Bahkan keluarganya sudah kontak saya. Mereka gunakan uang itu untuk keperluan sehari hari. Tabungan saya habis, saya hutang di Bank 125 juta untuk membantu orang yang bernama Agung. Ada saja alasan minjam uang, ibunya operasi ginjal. Pistol dibawa kabur orang dan harus ganti. Kecelakaan, uang dibawa kabur, perlu untuk ngejar pelaku. Biarlah Allah yang membalas kejahatannya. Saya berserah diri semoga ada rezeki untuk membayar hutang hutang saya. “

Saya sarankan Dahlia waktu itu segera lapor polisi, tapi dia malu karena banyak temannya di Polda. (Maaf atas permintaan korban saya hanya tulis Kalimantan saja)

Setiap mendengar kisah korban, hati saya ikut miris dan prihatin. Mengapa dijaman yang sudah canggih ini masih banyak wanita tidak teliti dan hati hati, Apalagi jika itu menyangkut uang. Semoga di tahun 2017 tak ada lagi korban korban kejahatan dunia maya. Amin

Catatan tambahan :

1. Terima kasih untuk Dahlia yang sudah mengizinkan saya menulis kisahnya

2. Bukti bukti transfer ada pada penulis

3. Wajah pelaku  photonya ada pada penulis

4. Photo orang sedang di operasi  yang diakui sebagai Agung sedang di amputasi adalah photo curian milik RS Indonesia di Gaza