Alhamdulilah pada mingkem.
Itulah beberapa komentar ngga enak yang diucapkan secara terang terangan. Ada juga beberapa yang ngocehnya dibelakang dan saya selalu mendapat masukan. Saya pikir ngapain harus ditanya tanya lagi pada orang yang ngomongin saja. Cukup balas dengan doa tulus, semoga mereka bahagia dunia dan akherat.
Alhamdulilah juga dibulan November 2014 saya terpilih menjadi penulis terbaik Kompasiana 2014, kategori " Best in Specific Interest" bagi saya ini bonus dari Allah SWT karena saya tahu banyak penulis penulis hebat di Kompasiana.Β KeluargaΒ semua ikut bahagia, begitu juga sahabat dan kawan kawan saya.
Rasanya hati ini bahagia banget ketika ada yang menjadikan tulisan saya sebagai bahan untuk membuat skripsi, ada yang selamat karena menemukan artikel saya. Ternyata mereka yang mengucapkan terima kasih jauhΒ lebih banyak dari pada mereka yang suka nyinyir dan usil . Apalagi ditambah keluarga, para sahabat sesama relawan,Β juga teman teman didunia maya dan nyataΒ selalu memberi semangat.
Saya tak peduli orang mau bilang apa tentang tulisan tulisan saya diKompasiana. Saya menulis mencari ridhoNya. Sudah banyak yang selamat karena tulisan saya. Itu yang paling penting bagi saya. Ngapain juga saya pikirin kata kata negatif orang lain, sebaliknya dengan hati terbuka saya terima kritik membangun dari mana saja. Saya mah gitu orangnya.
Terima kasih untuk seluruh admin Kompasiana dan Kompasianers yang telah memberi banyak ilmuΒ manfaat untuk saya.
Tulisan ini sebagai refleksi diri, mengenang waktu yang telah berlaluΒ dan berusaha memperbaiki diri agar menjadi penulis yang lebih baik lagi. Insya Allah amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H