Mohon tunggu...
Fetiyanti
Fetiyanti Mohon Tunggu... Duta Besar - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hidup bukanlah kartun musikal,dimana kau bernyanyi dan mimpimu menjadi nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Kognitif Anak Menurut Lev. Vygotsky

9 April 2021   21:46 Diperbarui: 9 April 2021   21:49 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum wr.wb. disini penulis akan membahas tentang perkembangan kognitif anak menurut lev. Vygotsky. Apakah teman-semuanya sudah tau ? Nah kalau teman-teman semuanya belum tau yuk mari disimak pembahasan di bawah ini.

     Teori Lev. Vygotsky ini membahas tentang perkembangan anak, sama seperti pada teori yang sebelumnya yaitu teori Jean Piaget ya bun. Namun pada teori Jean Piaget ini perkembangan anak dapat kita ketahui melalui tahapan dan juga kemampuan-kemampuan yang anak punya mulai dari sensorik motorik, Pra-operasional, operasional konkret dan juga operasinal formal ya bun.

     Nah sedangkan teori Lev. Vygotsky ini keterampilan-keterampilan dalam keberfungsian mental itu berkembang melalui interaksi sosial langsung ya bun. Informasi tentang alat, keterampilan-keterampilan dan juga hubungan interpersonal kognitif ini dipancarkan melalui interaksi langsung dengan manusia.

Vygotsky ini membedakan diantaranya, yaitu : 

A. Aktual Development Zone (ADZ)

     Nah aktual Development ini ditentukan apakah seorang anak tersebut dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau guru. 

B. Potensial Development Zone (PDZ)

     Sedangkan yang potensial Development ini membedakan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu, memecahkan masah di bawah petunjuk orang dewasa ataupun bekerja sama dengan teman sebaya.

(*) Zone of Proximal Development (ZPD)

      Pada zona perkembangan proximal ini adalah istilah Vygotsky yaitu untuk rangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak seorang diri tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dan bimbingan orang dewasa atau anak-anak yang sudah terlatih. Kemudian batas bawah dari tingkat ZPD yaitu tingkat keahlian yang dimiliki oleh seorang anak yang bekerja secara mandiri. Sedangkan batas atas adalah tingkat tanggung jawab tambahan yang dapat diterima oleh anak dengan bantuan oleh aeorang instruktur.

     Nah maksut dari ZPD ini yaitu menitik beratkan ZPD pada interaksi sosial akan dapat memudahkan perkembangan anak, yaitu :

A. Konsep Scaffolding 

     Scaffolding yaitu tingkat perubahan dukungan, Scaffolding ini adalah istilah yang terkait dengan perkembangan kognitif yang digunakan Vygotsky untuk mendeskripsikan perubahan dukungan selama sesi pembelajaran, dimana orang yang terampil mengubah sebuah bimbingan sesuai tingkat kemampuan anak tersebut.

B. Bahasa dan Pemikiran 

     Menurut Vygotsky anak menggunakan pembicaraan tersebut bukan hanya buat komunikasi sosial saja, tetapi juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Lebih jauh Vygotsky ini yakin bahwasanya anak pada usia dini menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing dan juga memonitor perilaku mereka. Vygotsky juga mengatakan bahwasanya bahasa dan pikiran pada awalnya berkembang secara terpisah dan kemudian menyatu. Anak juga harus berkomunikasi secara eksternal dan juga menggunakan bahasa untuk jangka waktu yang cukup lama sebelum mereka membuat transisi dari kemampuan berbicara eksternal menjadi internal.

Pada dasarnya teori-teori Vygotsky ini didasarkan pada tiga ide utama, yaitu :

1. Bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan juga sulit untuk mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang telah mereka ketahui.

2. Bahwa interaksi dengan orang lain ini memperkaya perkembangan intelektual.

3. Peran utama seorang guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan juga mediator pembelajaran siswa.

     Vygotsky (1962) keterampilan-keterampilan dalam memfungsikan mental anak ini berkembang melalui interaksi sosial langsung. Dalam teorinya, Vygotsky ini lebih banyak menekankan bahasa dalam perkembamgan kognitif daripada piaget. Bagi piaget, bahasa baru tampil ketika anak sudah mencapai tahap perkembangan yang cukup maju sekali. Pengalaman berbahasa anak tergantung pada tahap perkembangan kognitif anak pada saat itu. Namun bagi vygotsky ini bahasa berkembang dari interaksi sosial dengan orang lain. Pada awalnya, satu-satunya fungsi bahasa ini adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran ini berkembang dengan sendiri, tetapi akan selanjutnya anak mendalami bahasa dan juga belajar menggunakannya sebagai alat untuj memecahkan masalah tersebut.

Meskipun pada akhirnya anak-anak akan mempelajari dengan sendirinya, yaitu beberapa konsep dengan melalui pengalaman sehari-harinya, Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika anak tersebut berinteraksi dengan orang lain.

     Teori Vygotsky memberikan potret perkembangan manusia tak akan terpisahkan dari yang namanya aktivitas sosial budaya. Vygotsky juga menekankan proses pengembangan keterampilan mental, yaitu seperti memori, perhatian dan juga penalaran yang melibatkan sebuah pembelajaran yang ditemukan di masyarakat, yaitu seperti bahasa yaitu  sistem matematika dan juga memori. Ia juga menekankan bagaimana membantu anak-anak agar tumbuh di bawah bimbingan orang-orang yang ahli di bidang tersebut.

     Menurut Vygotsky, anak itu lahir memeliki kemampuan psikologis yang relatif mendasar, yaitu seperti kemampuan mengenali dunia luar dan memfokuskan perhatian. Akan tetapi juga tidak banyak anak yang memiliki kemampuan mental yang tinggi, yaitu seperti daya ingat dan juga kemampuan berpikir serta dalam menyelesaikan masalah.

Oke, terimakasih selesai sudah pembahasan penulis pada artikel kali ini, selamat membaca dan semoga bermanfaat untuk kita semua bagi penulis dan juga teman-teman semuanya yang sudah membaca artikel ini.

Sekian, wassalamualaikum wr.wb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun