Scaffolding yaitu tingkat perubahan dukungan, Scaffolding ini adalah istilah yang terkait dengan perkembangan kognitif yang digunakan Vygotsky untuk mendeskripsikan perubahan dukungan selama sesi pembelajaran, dimana orang yang terampil mengubah sebuah bimbingan sesuai tingkat kemampuan anak tersebut.
B. Bahasa dan PemikiranÂ
   Menurut Vygotsky anak menggunakan pembicaraan tersebut bukan hanya buat komunikasi sosial saja, tetapi juga untuk membantu mereka menyelesaikan tugas. Lebih jauh Vygotsky ini yakin bahwasanya anak pada usia dini menggunakan bahasa untuk merencanakan, membimbing dan juga memonitor perilaku mereka. Vygotsky juga mengatakan bahwasanya bahasa dan pikiran pada awalnya berkembang secara terpisah dan kemudian menyatu. Anak juga harus berkomunikasi secara eksternal dan juga menggunakan bahasa untuk jangka waktu yang cukup lama sebelum mereka membuat transisi dari kemampuan berbicara eksternal menjadi internal.
Pada dasarnya teori-teori Vygotsky ini didasarkan pada tiga ide utama, yaitu :
1. Bahwa intelektual berkembang pada saat individu menghadapi ide-ide baru dan juga sulit untuk mengaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang telah mereka ketahui.
2. Bahwa interaksi dengan orang lain ini memperkaya perkembangan intelektual.
3. Peran utama seorang guru adalah bertindak sebagai seorang pembantu dan juga mediator pembelajaran siswa.
   Vygotsky (1962) keterampilan-keterampilan dalam memfungsikan mental anak ini berkembang melalui interaksi sosial langsung. Dalam teorinya, Vygotsky ini lebih banyak menekankan bahasa dalam perkembamgan kognitif daripada piaget. Bagi piaget, bahasa baru tampil ketika anak sudah mencapai tahap perkembangan yang cukup maju sekali. Pengalaman berbahasa anak tergantung pada tahap perkembangan kognitif anak pada saat itu. Namun bagi vygotsky ini bahasa berkembang dari interaksi sosial dengan orang lain. Pada awalnya, satu-satunya fungsi bahasa ini adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran ini berkembang dengan sendiri, tetapi akan selanjutnya anak mendalami bahasa dan juga belajar menggunakannya sebagai alat untuj memecahkan masalah tersebut.
Meskipun pada akhirnya anak-anak akan mempelajari dengan sendirinya, yaitu beberapa konsep dengan melalui pengalaman sehari-harinya, Vygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika anak tersebut berinteraksi dengan orang lain.
   Teori Vygotsky memberikan potret perkembangan manusia tak akan terpisahkan dari yang namanya aktivitas sosial budaya. Vygotsky juga menekankan proses pengembangan keterampilan mental, yaitu seperti memori, perhatian dan juga penalaran yang melibatkan sebuah pembelajaran yang ditemukan di masyarakat, yaitu seperti bahasa yaitu  sistem matematika dan juga memori. Ia juga menekankan bagaimana membantu anak-anak agar tumbuh di bawah bimbingan orang-orang yang ahli di bidang tersebut.