Mohon tunggu...
Feti nurlaily
Feti nurlaily Mohon Tunggu... Mahasiswa - Semoga bermanfaat

Ini saya bukan anda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sambut Hari Pendidikan dengan Aksi Damai

30 April 2019   10:43 Diperbarui: 30 April 2019   10:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melibatkan lembaga SEMA maupun DEMA selaku perwakilan mahasiswa untuk ikut serta mengkawal dalam pusat layanan calon mahasiswa baru dan banding UKT yang dirasa masih kurang maksimal dan banyaknya problem dan aduan yang sudah ada.

  • Segera mempublikasikan prosedur penarikan kembali uang Mahad yang telah dibayarkan calon mahasiswa baru untuk jalur SNAMPTN dan SPANPTKIN.

  • Meningkatkan dan menerima serta menindaklanjuti setiap rencana dan tuntutan fasilitas dan pelayanan Kampus maupun Mahad yang berbanding lurus dengan unit cost UKT dan Mahad yang telah ditetapkan.

  • Dokpri
    Dokpri
    Aksi yang berlangsung pukul 09.00 di geddung Rektorat berhasil memperoleh kesepakatan bersama antara perwakilan pihak masa dan pihak rektorat dengan yaitu mennyetujui semua tuntutan masa dengan tenggang waktu yang ditentukan. Masa membubarkan aksi pada pukul 12.00 dengan aman dan kondusif

    Aksi ini juga sebagai upaya menyambut Hari Pendidikan yang jatuh pada tanggal  2 Mei 2019. Sekaligus wujud peduli dan empati mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terhadap calon mahasiswa baru. Karena sejatinya pendidikan layak dirasakan oleh semua kalangan tanpa  adanya biaya yang memberatkan apalagi sampai memutus rantai pendidikan.

    "Mari kita kawal hasil kesepakatanini, aksi ini adalah langkah awal kita dalam menuntut keadilan dan transparansi dana," tegas Haris Febriansyah, selaku koordinator lapangan aksi

     Semoga dengan adanya aksi ini menjadi motivasi dan dorongan untuk kampus lain agar menjadi kampus yang sehat pula. Pendidikan merupakan hak bagi seluruh rakyat Indonesia. Pendidikan bukanlah ajang diskriminasi antara kalangan atas maupun kalangan bawah. Sebab Bangsa yang baik dilihat dari generasi penerusnya yang terdidik. Jika kampus sebagai tempat untuk mengenyam pendidikan beralih fungsi menjadi tempat diskriminasi ekonomi. Mau dibawa kemana nasib bangsa ini?

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun