Kala ku menatap tahun Tikus Logam 2020,
Sedih terasa di hati ini
Sedih terasa di dunia ini
Sedih terasa di kehidupan ini
Bagaimana tidak?Â
Corona datang menghancurkan bumi ini
Corona datang meluluhlantakkan umat manusia
Corona datang membunuh dan melenyapkan semua yang ada
Corona oh Corona
Mengapa Kau harus ada di bumi ini?
Mengapa Kau harus datang, Siapakah yang menjemput dan mengundangmu untuk datang?
Mengapa Kau harus hadir, Siapakah jua yang akan mengantarmu pulang?
Tiga kali Kau sudah datang di Bumi ini
Ujudmu pertama kali dalam bentuk Severe Acute Respiratory Syndrome-Coronavirus 1Â (SARS-CoV 1)
Ujudmu kedua kali dalam bentuk Middle East Repiratory Syndrome-Coronavirus (MERS-CoV)
Ujudmu yang saat ini dalam bentuk perubahan ujudmu datang pertama kali
Andai ku bisa berjumpa denganmu, ku ingin membicarakan tentang kemampuanmu untuk berubah (mutasi)
Andai ku bisa berjumpa denganmu, ku ingin menanyakan tentang intelegensiamu dalam menghindari respon imunitas
Andai ku bisa berjumpa denganmu, ku ingin berdiskusi mengapa Kau membuat kelabu di tahun 2020
Andai ku bisa berjumpa denganmu, ku ingin berbincang santai tentang sifatmu yang lebih kejam dari malaikat pencabut nyawa
Oh Corona, tunjukkan lah wujud aslimu sehingga tampak bagi orang yang tak percaya
Oh Corona, tunjukkan lah wujud aslimu sehingga semua ini bukan rekayasa belaka
Oh Corona, tunjukkan lah wujud asli dan rupamu sehingga tidak ada fitnah yang beredar
Oh Corona, tunjukkan lah temperamenmu sehingga tidak ada berita Hoax yang terus beredar
Sesungguhnya, semua hal yang terjadi atas ijin Sang Pencipta Dunia ini
Sesungguhnya, semua hal yang terjadi selalu ada jalan keluarnya
Sesungguhnya, semua hal yang terjadi walaupun tahun kelabu pasti akan ada jawaban di balik peristiwa kelabu
Sesungguhnya, semua hal yang terjadi walaupun tahun kelabu pasti akan ada hilkmah yang pasti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H