Mohon tunggu...
Fery Pratama
Fery Pratama Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Saya sekarang masih menjadi mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi di Malang. dengan mengambil jurusan Hukum Tata Negara.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Indonesia, Negara Mayoritas Islam yang Tidak Hancur Ketika Dimasuki Demokrasi

28 Agustus 2017   20:35 Diperbarui: 29 Agustus 2017   09:01 5626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia dan Demokrasi

Indonesia adalah negara dengan persentase penduduk yang menganut agama Islam sekitar 87,18 % atau kurang lebih dua ratus juta penduduk Indonesia menganut agama Islam (Badan Pusat Statistik, 2010). Itu membuat negara Indonesia menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar didunia. Hal tersebut seakan tidak mungkin untuk menerapkan sistem demokrasi yang diyakini menjadi musuh negara yang berpenduduk mayoritas Muslim. Seperti apa yang terjadi dengan negara-negara arab yang mencoba menerapkan demokrasi dinegaranya. 

Tetapi hal itu ditampik oleh negara Indonesia dengan membuktikan diri dengan tetap kokoh berdiri walaupun menggunakan sistem demokrasi. Indonesia dapat menjinakkan sistem ini dan menjadikannya teman sehingga dapat berjalan bersam-sama. Salah satu faktor yang membuat Indonesia bisa menjinakkan demokrasi adalah keberagaman yang ada dalam negara Indonesia ini, karena dengan adanya keberagaman, mayoritas tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada minoritas dan itu terlihat sangat cocok dengan demokrasi yang mengedepankan keputusan yang diperoleh secara bersama-sama. Dan Indonesia adalah negara yang dimiliki oleh semua agama, oleh karenanya para pendiri negara Indonesia ini tidak mau menjadikan negara ini negara agama tetapi menjadikan negara ini sebagai negara beragama. 

Karena para pendiri negara ini paham jika yang berjuang untuk negara ini tidak hanya dilakukan oleh golongan dari umat Islam, tetapi golongana agama yang lain yang ada di negara Indonesia ini juga ikut berjuang demi negara.Dan akhirnya menjadikan negara Indonesia sebagai negara yang penduduknya mayoritas Muslim tidak hancur ketika dimasuki demokrasi. Walaupun sebenarnya ada Turki yang juga penduduknya mayoritas Muslim tidak hancur ketika dimasuki demokrasi, tetapi seperti yang saya paparkan diatas bahwa Turki adalah negara Sekuler. 

Dan dengan begitu menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara yang mayoritas Muslim tetapi tidak hancur ketika dimasuki demokrasi. Oleh karenanya kita harus bangga dengan apa yang telah dicapai oleh negara ini yang terlihat sulit untuk dilakukan oleh negara lain. Kita juga harus mempertahankannya dengan tetap menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia, karena menurut Bung Karno beliau berkata "Perjuanganku lebih mudah karena melawan penjajah, sedangkan perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun