Mohon tunggu...
Feri indria
Feri indria Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kajian Strukturalisme Genetik Puisi "Datang Dara, Hilang Dara" Karya Chairil Anwar

14 Januari 2018   16:14 Diperbarui: 14 Januari 2018   18:02 5074
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

     2. Bagaimana kajian strukturalisme genetik dalam puisi Datang Dara, Hilang dara karya Chairil Anwar?

C. Tujuan penelitian

     1. Untuk mengetahui pengertian kajian strukturalisme genetik.

     2. Untuk mengetahui bagaimana kajian strukturalisme genetik dalam puisi Datang Dara, Hilang dara karya Chairil Anwar?

D. Kajian Teoritis

      Menurut (Dendy sugiono, dkk. KBBI Pusat Bahasa Edisi Keempat. 2008. Halaman 1112) mengemukakan bahwa puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, serta penyusunan larik dan bait.

      Puisi bersifat inspiratif dan mewakili makna yang tersirat dari ungkapan batin penyair.  Strukturalisme genetik lahir dari seseorang sosiolog perancis, lucien goldman. Kemunculannya disebabkan, adanya ketidakpuasan terhadap pendekatan strukturalisme yang kajiannya hanya menitikberatkan pada unsur-unsur intrinsik tanpa memperhatikan unsur-unsur ekstrinsik karya sastra. Strukturalisme genetik mencoba untuk memperbaiki kelemahan penekatan strukturalisme, yaitu dengan memasukan faktor genetik di dalam memahami karya sastra.

     Strukturalisme genetik sering juga disebut strukturalisme historis. Yang menganggap karya sastra khas dianalisis dari segi historis. Dari sudut pandang sosiologi sastra, strukturalisme genetik memiliki arti penting, karena menempatkan karya sastra sebagai  data dasar penelitian, memandangnya sebagai suatu sistem makna yang berlapis-lapis yang merupakan suatu totalitas yang tak dapat dipisah-pisahkan (damono, 1979:42).

 

E. Hasil Penelitian dan Pembahasan

                Datang Dara, Hilang Dara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun