Siapa sih yang tidak mengenal atau menggunakan WhatsApp? Â Jika tidak, pasti dia bukan pengguna smartphone. Saat ini, hampir semua orang pasti menggunakan smartphone. Baik untuk berkomunikasi sehari-hari, menjalankan pekerjaan, bermain media sosial, maupun menjalankan bisnis. WhatsApp menjadi idola dalam dunia komunikasi mengalahkan pamor Blackberry Messenger [BBM], LINE, dan juga SMS. Hal ini terjadi karena penggunaan WhatsApp cukup simple dan murah.
Tapi siapa sangka, dibalik ketenarannya menyimpan berbagai fenomena. Contohnya saja dalam dunia bisnis. WhatsApp sangat diagung-agungkan karena bisa meringankan pekerjaan para pebisnis. Khususnya dalam hal marketing. WhatsApp bisa membuat siapa saja kaya raya dalam sekejap. Ini terjadi pada pebisnis yang benar-benar mengoptimalkan aplikasi ini dan itu tidaklah mudah.Â
Butuh kerja keras dan cerdas untuk meraup keuntungan jutaan rupiah. Tidak masuk logika memang jika kita seringkali mendengar banyak pebisnis-pebisnis yang dapat meraup keuntungan besar hanya dengan memanfaatkan WhatsApp.
Tapi bagi pebisnis yang sudah mengotak atik dan melakukan percobaan, hal tersebut merupakan sesuatu yang mudah. Karena mereka sudah mencoba. Dalam dunia bisnis, marketing merupakan ujung tombak. Yaa, jika kita tidak memperkenalkan dan melakukan suatu penawaran atau pemasaran kepada calon konsumen, barang dan jasa kita tidak akan laris.Â
Bagaimana bisa laris kalau konsumen tidak mengenal produk kita. Yang dibutuhkan pebisnis adalah promosi. Promosi dapat dilakukan dengan memasang iklan. Iklan dimanapun seperti koran, radio, televisi, majalah, reklame, di kendaraan-kendaraan umum, dan lain-lain.
Mau pasang iklan melalui media yang sudah saya sebutkan diatas? Silahkan saja ! Tapi Anda harus mengeluarkan kocek yang besar mulai puluhan juta hingga miliaran Rupiah tiap bulannya.Â
Kalau saya tertarik, namun karena mengingat saya adalah pebisnis muda yang masih awal, saya lebih memilih memasang iklan di media sosial. Itupun tidak rutin saya lakukan. Karena terkadang juga menguras isi dompet saya. Menyebar SMS? Boleh juga tapi harganya mahal. Nomer kontak yang di-SMS pun acak. Tidak jelas siapa pemilik nomernya dana pa kesukaannya. Bagaimana jika nanti yang saya kirimi SMS merupakan kompetitor saya? Nah kan....malah amburadul.
BACA JUGA : Dagangan Laris Manis Berkat WhatsApp Marketing
Akhir-akhir ini saya lebih memilih WhatsApp sebagai sarana promosi barang dan jasa. Kenapa? Alasannya sama seperti kebayakan orang, lebih murah dan lebih simple. Hanya butuh koneksi internet. Plus, saya ingin seperti pebisnis-pebisnis yang lain.Â
Dengan ongkos yang tidak murah, tapi bisa meraup keuntungan yang maksimal. Ya, target keuntungan saya memang harus bisa menghasilkan jutaan Rupiah setiap harinya. Bagaimana caranya? Yaa otomatis saya harus berpromosi atau menawarkan produk saya ke RIBUAN orang atau ke ribuan NOMOR KONTAK melalui WhatsApp.Â
Memang saya punya ribuan nomor kontak? Tidak. Lalu darimana nomor-nomornya? Nyatet dari Iklan baris di koran-koran? Dulunya. Tapi sekarang nggak kuat. Capek. Mata lelah, tangan keriting, banyak nomor yang kembar karena terkadang 1 orang pasang hingga 3 iklan baris. Lalu? Yaa saya harus ngambil nomor dari grup-grup facebook dan juga dari situs olx. Nyatet satu-satu? Yaa nggak lah. Kan tadi saya sudah bilang, saya kecapekan nyatet nomor-nomor yang ada di iklan baris koran-koran.Percuma juga karena kalo di iklan baris, mereka semua sama seperti kita pebisnis yang nawarin produknya. Nawarin produk ke orang yang juga nawarin produk? NIHIL.
Saya melihat pebisnis-pebisnis melakukan hal tersebut secara otomatis. Mengambil nomor-nomor kontak dari grup-grup Facebook dan OLX dengan sekali klik. Saya juga harus melakukannya seperti mereka. Saya tidak ingin ketinggalan. Saya ingin untung 2 Juta Rupiah tiap hari. Dan akhirnya banyak aplikasi-aplikasi pendukung WhatsApp karya developer-developer dalam Negeri.Â
Hasil karyanya nggak kalah dari Developer luar negeri. Bahkan harga aplikasi atau toolsnya ngga sampe 1 Jutaan dan hanya sekali bayar. Ramah dikantong, namun efektif untuk berpromosi. Yaa, Saya menggunakan Tools WhatsApp.Â
Tools yang saya gunakan ini bisa mengambil atau Bahasa jawanya meng -- Grab Ribuan nomor kontak yang ada di grup Facebook maupun situs jual beli OLX. Ngga pake capek, ngga pake tangan keriting, tapi bisa punya database nomer WhatsApp sampe puluhan ribu.
Dengan cara ini, saya bisa promosi ke ribuan nomor yang berbeda setiap harinya. Bayangkan saja jika kita mengirim ke 1000 nomor setiap hari. Dari 1000 nomor tersebut, yang membeli produk kita 10 orang saja.Â
Ngga usah muluk-muluk. 10 pembeli saja setiap hari dikalikan 30 hari [sebulan] hasilnya 300 pembeli dalam sebulan. Hasilnya lumayan untuk tabungan. Hehehehehe. Kawan-kawan bisa menemukan tools-tools WhatsApp yang cocok untuk kawan-kawan di google. Banyak koq kreasi dari developer dalam negeri yang saya rasa bisa membantu kawan-kawan pebisnis untuk jualan.Â
Jangan lupa baca review dan comment dari user-user yang udah manfaatin toolsnya. Tonton juga tutorialnya. Kawan-kawan cocok pake yang mana. Karena setiap pebisnis berbeda-beda. Belum tentu tools yang saya pakai cocok untuk kawan-kawan.Â
Beli toolsnya, pelajari penggunaannya, lalu praktekan. Hasil yang besar membutuhkan perjuangan keras dan modal yang besar. Namun jika kawan-kawan memiliki daya juang, saya yakin hasil yang didapat juga akan maksimal.
Selain itu kawan-kawan juga harus memiliki target. Harus belajar copywriting jugak agar calon konsumen yang kita kirimin promosi tidak merasa bosan dan tertarik untuk membeli produk kita. Banyak koq cara menulis copywriting yang oke di internet. Jangan malas, belar dan praktek itu perlu. Percuma mengharap hasil yang besar, kalo tidak mau beljar dan praktek. Ini susah, itu susah. Tools ini mahal, tools itu mahal.Â
Semuanya btuh perjuangan kawan. Erick Thohir, ABurizal Bakrie, Robert Budi Hartono, Chairul Tanjung, Hary Tanoe, dan pengusaha-pengusaha besar lainnya tidak kaya raya dalam semalam. Mereka melaluinya dengan perjuangan keras dan tidak murah. Jika kalian ingin menjadi seperti mereka, lakukan perubahan-perubahan kecil dan pastinya ACTON sekarang. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Jangan mau kalah dengan pebisnis-pebisnis yang lain. Salam 10 Milyar.
NOTE :
 Ini dia tools yang membuat saya menghasilkan 1 juta-2 juta per hari hanya dengan berpromosi https://bit.ly/2jyG73g.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H