Selain itu Muhammad Iqbal juga mendambakan negara yang demokratis dan menjunjung kebebasan setiap individu baik berpendapat maupun untuk mendapat penghidupan yang layak. Dengan pembentukan negara yang demikian maka dipastikan bahwa kehidupan dan kesejahteraan masyarakatnya akan terjamin sebab permasalahan akan selalu terbantu dengan sikap kebersamaan untuk memecahkan setiap permasalahan. Negara juga dapat mengatur dan mengedepankan kepentingan mana saja yang harus di penuhi untuk diselesaikan. Â Serta negara wajib menjamin kehidupan yang layak setiap masyarakatnya.
Dapat disimpulkan bahwa pemikiran ekonomi pada masa beliau ini meliputi kritis akan kapitalisme dan komunisme, keadilan sosial serta peran negara. Sama halnya di era kini yang melanda perekonomian, selain pandemi distribusi yang disalurkan pemerintah masih kurang merata dan kurang tepat sasaran. Maka kita dapat mengambil contoh yaitu dengan penerapan zakat yang diterapkan dalam syariat islam. Harapannya dengan zakat yang maksimal dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang kurang mampu. Sehingga tujuan dari itu semua adalah kesejahteraan bersama atau kemaslahatan.
Demikian sedikit pemaparan pemikiran ekonomi islam yang kami tulis, jika ada kesalahan tulis atau pencantuman keterangan kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Terima kasih.
PENULIS :
MAHASISWA UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
1. Fery Adriansyah (C1F020063)
2. Risky Anggreyni (C1F020055)
3. Nazariya Septi Utami (C1F020053)
REFERENSI :