Sontak saja hal ini di respon positif oleh para investor diseluruh dunia, walaupun saat itu belum jelas benar dimana IPO itu akan dilaksanakan, jumlah saham yang akan dijual, dengan harga berapa, semua belum jelas.Â
Mengenai tempat pelaksanaan IPO, banyak pihak yang berpendapat bahwa IPO akan dilakukan di dua bursa yang berbeda di dunia, atau istilahnya dual listing. Bisa di New York Stock Exchange (NYSE) atau lebih dikenal dengan Wallstreet dan di Riyadh Stock Exchange.
Jumlah saham dan nilai saham yang akan dijual pun menjadi perbincangan investor di seluruh dunia, konon katanya nilai IPO nya akan  melebihi saat Alibaba IPO yang sampai saat ini masih merupakan pemegang rekor nilai IPO terbesar di dunia yakni senilai US$ 25 milyar dolar.
Namun karena beberapa hal dan masih membutuhkan kajian lebih mendalan IPO pada tahun 2018 itu tertunda, hingga beberapa hari lalu. Propektus ringkas akhirnya secara resmi dirilis oleh pihak Saudi Aramco.Â
Dalam prospektus setebal 656 halaman itu diterangkan berbagai hal terkait IPO Saudi Aramco yang selama ini menjadi pertanyaan para investor diseluruh dunia.
Secara resmi proses go public Saudi Aramco  mulai dilaksanakan tanggal 17 November 2019, yang menjadi penasehat keuangan aksi korporasi ini adalah Morgan Stanley, Citigroup, JP. Morgan, Goldman and Sach International dan beberpa lembaga keuangan top dunia lainnya. Listing hanya akan dilakukan di bursa efek Riyadh atau lebih dikenal dengan nama Tadawul. Dan menunda listing di luar negeri.
Rencananya, secara keseluruhan Saudi Aramco akan menjual 1,5 persen saham perusahaan, atau setara dengan 3 miliar lembar. Sebesar 0,5 persen sahamnya akan dijual ke  investor individu di bursa saham Riyadh. Dengan harga indikatif dari saham raksasa produsen minyak dunia tersebut di kisaran 30 hingga 32 riyal Saudi.
Dengan harga segitu, diperkirakan Aramco akan mampu meraup dana sebesar US$ 26,5 milyar dolar. Jika mengacu pada angka tersebut maka valuasi saham Aramco secara keseluruhan ada di kisaran US$ 1,6 triliun dolar-US$ 1,7 triliun dolar.Â
IPO Saudi Aramco ini direncanakan akan dilakukan awal Desember 2019 ini, jika tidak ada masalah apapun yang menyebabkan valuasi saham perusahaan melorot jauh, valuasi Aramco menurut para analis  akan berada diantara level US$ 1,2 triliun dolar hingga US$ 2,3 trliun dolar.
Sebagai perbandingan rival terdekat Aramco, Exxon Mobil, memiliki kapitalisasi pasar hampir 300 miliar dollar AS dan Chevron bernilai sekitar 229 miliar dollar AS.
Tujuan saham Aramco  dijual ke publik salah satunya untuk menambal defisit anggaran pemerintah Arab Saudi dan juga upaya pemerintah Arab Saudi dalam mendiversifikasi ekonominya  di luar minyak sesuai dengan Vision 2030 Pangeran Mohammad bin Salman Al Saud sang Putra Mahkota.