Hari ini beban masalah Jiwasraya ini berpindah ke pangkuan Erick Thohir Menteri BUMN baru. Ini merupakan ujian berat di awal masa tugasnya, mungkin inilah salah satu target 100 hari Erick dalam memegang BUMN ini.
Memang tak mungkin rampung dalam waktu sesingkat itu, tapi paling tidak peta jalan penyelesaian kasus ini sudah terang, tinggal dieksekusi saja ke depannya.
Langkah awal sudah dilakukan Erick sebenarnya, ketika ia membawa masalah Jiwasraya ini ke ranah hukum dengan melaporkan kasus gagal bayar ini ke Kejaksaan.Â
Kementerian BUMN mencium aroma moral hazard saat gagal bayar terjadi. Morald hazard ini mengarah pada fraud atau kecurangan, terjadi dalam kasus ini.
"Tentu kalau ada indikasi tindak pidana korupsi atau fraud di masa lalu, pastikan kami akan laporkan. Kami sudah berbicara dengan Kejaksaan Agung untuk melakukan investigasi, dan membuktikan apakah (manajemen) lama melakukan fraud atau penggelapan atau korupsi," kata Kartiko di Jakarta, Kamis (14/11/19). Pekan lalu seperti yang dilansir Kontan.co.id.
Selain untuk menyikapi potensi fraud, nantinya permasalahan jJiwasraya ini menjadi lebih terang setelah diselidiki oleh pihak Kejaksaan dan langkah penyelesaiannya menjadi lebih pasti.
Dengan diagnosis yang tepat, obat yang akan diberikan pun bisa dengan dosis yang tepat pula. Hasilnya penyakit pergi tubuh menjadi sehat kembali.
Begitulah kira-kira analoginya, jangan sampai menggelontorkan suntikan dana yang cukup besar tapi hasilnya minimal.
Tak cukup hanya suntikan dana, bisnis plan yang tepat pun dibutuhkan untuk menyembuhkan penyakit menahun Jiwasraya.
Saya yakin Erick Thohir akan menemukan jalan terbaik untuk menangani Jiwasraya, semoga.
Sumber.